Menurut para ilmuwan, strain SARS-CoV-2 yang diangkat oleh pasien dalam penelitian ini mengembangkan setidaknya 10 mutasi pada protein lonjakan yang membantu virus mengikat sel.
Selain itu, virus juga mengembangkan 11 mutasi lagi di lokasi lain.
Beberapa mutasi mirip dengan yang terlihat pada varian Omicron dan Lambda.
Sementara beberapa konsisten dengan mutasi yang membantu virus menghindari antibodi, tambah para ilmuwan.
(*)