SADARI dapat dilakukan 3 hingga 5 hari setelah menstruasi selesai.
Pada kondisi ini, payudara sudah tidak nyeri atau kencang.
“Pada saat haid atau menjelang haid, pas diperiksa payudara kadang ada yang berbenjol-benjol atau lebih nyeri. Itu karena payudara sedang aktif. Kalau diperiksa tidak akan ideal, soalnya akan nyeri,” katanya.
Menjelang menstruasi, terjadi perubahan hormon estrogen dan progesterone dalam tubuh wanita.
Sehingga menyebabkannya terasa bengkak hingga nyeri dan ini bisa bertahan selama periode haid.
Selain dilakukan pada waktu yang tepat, dokter Arief juga menyarankan untuk melakukan SADARI dengan cara yang tepat.
“SADARI idealnya dilakukan saat bercermin dalam posisi berdiri. Ada juga yang di kamar mandi, jadi setelah mandi, masih agak basah, itu ideal (untuk periksa payudara sendiri). Kadang setelah pakai lotion, diperiksa lebih gampang ketemu bila ada benjolan,” jelasnya.
Melansir laman p2ptm.kemkes.go.id, Senin (13/12/2021), SADARI bisa dilakukan sambil berdiri di depan cermin dengan mengamati bentuk dan kondisi kulit payudara.
Apakah terdapat perubahan atau pembengkakan dan apakah bentuknya berbeda sangat jauh atau tidak.
Kemudian, angkat lengan ke atas, tekuk siku dan posisikan tangan di belakang kepala dan dorong siku ke depan serta belakang, sambil mengamati bentuk atau ukuran payudara.
Selanjutnya, rapatkan telapak tangan sehingga payudara menonjol dan perhatikan payudara dengan baik.