GridHype.ID - Varian Omicron hingga kini masih menjadi momok.
Hingga kini kasus varian baru virus corona, Omicron ini masih saja meningkat.
Apalagi penularan varian Omicron ini lebih cepat dibanding delta.
Mengutip dari Kontan.co.id, Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO memperingatkan, jika penularan virus corona tidak dibatasi.
Ada risiko lebih besar dari varian lain yang muncul, yang bahkan bisa lebih menular dan lebih mematikan, dari Omicron.
WHO juga memberi peringatan: virus corona varian Omicron, yang sangat menular dan menyebabkan penyakit yang lebih ringan dibanding strain Delta, tetap menjadi "virus berbahaya", terutama bagi mereka yang tidak divaksinasi.
"Kita tidak boleh membiarkan virus ini naik bebas atau kita mengibarkan bendera putih, terutama ketika begitu banyak orang di seluruh dunia tetap tidak divaksinasi," kata Direktur Jenderal Tedros Adhanom Ghebreyesus, Rabu (12/1), seperti dikutip Reuters.
Sementara itu, varian Omicron ini sendiri tidak bisa dipandang remeh.
Mengutip dari Kompas.com, kasus infeksi Omicron di Indonesia menunjukkan kenaikan.
Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia mengungkapkan, kasus transmisi lokal varian Omicron di Jakarta tercatat sudah 180 kasus pada Jumat (14/1/2022), di mana ada penambahan 73 kasus dari kasus sebelumnya.
"Dari (total kasus Omicron) 725 orang yang terinfeksi, 75 persennya atau sebanyak 545 orang adalah pelaku perjalanan luar negeri, sedangkan 180 lainnya adalah transmisi lokal," ujar Dwi kepada Kompas.com, Jumat (14/1/2022).