Menurut dia, deteksi dini yang bisa dilakukan sendiri yaitu SADARI (periksa payudara sendiri).
SADARI dilakukan dengan meraba dan melihat apakah ada perubahan di payudara.
Tindakan ini dilakukan pada hari ke 7 sampai hari ke 10 dihitung dari hari pertama menstruasi.
dr Miradz menegaskan, jika ada perubahan tubuh yang tak biasa jangan takut untuk segera memeriksakan diri ke dokter.
"Jadi memang cancer ini sifatnya bisa tumbuh kapan aja sebenernya, dan bersifat mudah kambuh, dan mudah menyebar. Makanya diperlukan tadi SADARI, (dan) SADANIS (periksa payudara klinis) itu penting banget," pungkasnya.
Baca Juga: Bisa Menyerang Siapa Saja, Lalu Apa Perbedaan Kanker Payudara pada Laki-laki dan Perempuan?
Faktor risiko kanker payudara
Faktor risiko terpapar payudara adalah sebagai berikut:
- Wanita di atas usia 40 tahun
- Riwayat keluarga
- Riwayat kanker sebelumnya, meski bukan kanker payudara
- Faktor genetik berupa mutasi gen BRCA 1/BRCA 2
- Riwayat mesntruasi dini seblum usia 12 tahun
- Menopause lambat seletah usia 55 tahun
- Riwayat produksi tidak memiliki anak
- Riwayat produksi tidak menyusui
- Faktor hormonal
- Konsumsi alkohol
- Riwayat radiasi dinding dada
- Faktor lingkungan
(*)