GridHype.id- Kanker payudara masih menjadi penyakit yang menghantui wanita di seluruh dunia.
Terkonfirmasi kanker payudara adalah hal yang mengerikan bagi kebanyak orang.
Bahkan, para penderita akan merasa kecil hati dan mengganggap dirinya lemah.
Disamping tekanan emosional tersebut, penderita juga akan mendapati banyak perubahan pada tubuhnya.
Kanker payudara memang bisa memberi pengaruh besar bagi perubahan penampilan seseorang.
Hal tersebut berkaitan dengan proses pengobatan yang dijalani.
Beberapa perubahan hanya bersifat jangka pendek, misalnya seperti rambut rontok.
Meskipun hanya berjangka pendek dan dapat kembali pulih, hal ini tentunya menorehkan pengaruh besar bagi penderita.
Meski demikian, beragam cara bisa dilakukan untuk mengatasi masalah yang timbul akibat perubahan fisik jangka pendek.
Misalnya dengan mengenakan wig atau mengenakan penutup kepala agar tak terlihat botak.
Sayangnya, perubahan tidak hanya terjadi secara sementara, beberapa perubahan pada penderita kanker payudara bisa terjadi secara permanen.
Misalnya kehilangan sebagian atau seluruh payudara setelah operasi.
Beberapa wanita memilih untuk menjalani operasi rekonstruktif untuk membangun kembalibentukpayudara
Seksualitas setelah kanker payudara
Penderita kankerpayudarajuga tak lepas dari kekhawtirannya mengenai seksualitas.
Perubahan fisik yang terjadi setelah operasipayudaraakan membuat penderita kurang nyaman dengan tubuhnya.
Baca Juga: Kanker Payudara Bisa Sebabkan Kematian, Inilah 5 Makanan yang Sebaiknya Dihindari oleh Pasien
Dilansir dari cancer.org, kemungkinan hilangnya sensasi pada payudara yang terkena adalah hal yang sangat mungkin terjadi.
Perawatan lain untuk kanker payudara, seperti kemoterapi dan terapi hormon, dapat mengubah kadar hormon Anda dan dapat memengaruhi minat dan/atau respons seksual pasien.
Bukan hanya itu, masalah hubungan juga penting.
Pasangan mungkin khawatir tentang bagaimana mengekspresikan cinta secara fisik dan emosional setelah perawatan, terutama setelah operasi.
Tetapi kanker payudara dapat menjadi pengalaman pertumbuhan bagi pasangan – terutama ketika pasangan mengambil bagian dalam pengambilan keputusan dan mengikuti perawatan.
(*)