"Tapi kami harapkan masyarkat tidak panik dan tetap mematuhi protokol kesehatan," tegas Budi.
Sementara itu, sudah tercatat 72 negara di dunia yang melaporkan masuknya varian baru Omicron di negaranya.
Dilansir dari GridHealth.ID, menurut dr Dante, dari jumlah tersebut, sebanyak 51 negara sudah melaporkan kasus Covid-19 dari varian Omicron ke lembaga GISAID.
"51 negara ini di antaranya sudah melaporkan ke GISAID, GISAID ini adalah lembaga independen yang menerima laporkan varian virus beserta sequence-nya," paparnya saat diskusi di Forum Diskusi Denpasar 12 secara virtual, Rabu (15/12/2021).
Banyak Menginfeksi Usia Muda
Selain itu, varian Omicron banyak menyerang pada usia muda dan anak-anak remaja.
Sehingga kasus ini harus lebih diperhatikan pada usia tersebut," papar dr Dante dalam Forum tersebut yang mengangkat tema Mengenal Lebih Lanjut Omicron.
Jadi karakter varian Omicron ini berbeda dengan varian Delta yang cenderung lebih banyak menyerang masyarakat dengan usia menengah ke atas.
Selain dari sisi usia, diketahui pula bahwa varian omicron bisa bertransmisi lebih cepat dibandingkan dengan varian delta
Buktinya hingga saat ini, ditemukan sebanyak 7.905 kasus varian omicron dari 72 negara di dunia.
Walau penyebarannya cepat, varian tersebut sejauh ini justru menunjukkan tingkat keparahan yang lebih rendah dibandingkan varian delta.