Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Waspada! BMKG Peringatkan Adanya Kemungkinan Banjir Rob yang Menerjang Indonesia di Tanggal 18-22 Desember 2021

Ruhil Yumna - Jumat, 10 Desember 2021 | 16:45
Rumah warga di Desa Rajik, Kecamatan Simpang Rimba terendam banjir rob, Rabu (10/11/2021)
st/Warga Desa Rajik

Rumah warga di Desa Rajik, Kecamatan Simpang Rimba terendam banjir rob, Rabu (10/11/2021)

GridHype.ID - Belakangan bencana alam tengah menghantui berbagai wilayah di Indonesia.

Baru-baru ini, Kelapa Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawarti mengungkapkan pihaknya mengeluarkan prediksi banjir pesisir atau rob.

Banjir Rob itu itu diperkirakan akan menerjang pada 18-22 Desember 2021.

Ini bisa menjadi peringatan dini masyarakat Indonesia agar lebih waspada dimanapun berada.

Beberapa waktu kebelakang ini banjir rob juga sempat melanda sejumlah wilayah pesisir Indonesia , salah satunya pesisir utara Jakarta serta Manado.

Prediksi banjir rob ini disampaikan Dwikarota dalam konferensi daring yang bertajuk “Analisa Potensi Banjir Rob dan Updating Kondisi Cuaca Terkini di Wilayah Indonesia,” Rabu (8/12/2021)

Dalam konferensi tersebut Dwikarota mengungkap bahwa banjir rob akan berpotensi kembali di tanggal 18-22 Desember ini karena adanya fenomena fase bulan purnama pada 19 Desember 2021.

“Pada bulan purnama itu akan terulang lagi banjir rob pada tanggal 18-22 Desember 2021,” ujarnya mengutip kanal YouTube Info BMKG.

Menurut penjelasannya, kondisi rob ini dilatarbelakangi pada bulan Desember hingga Januari 2022 di mana intensitas cuaca esktrrem semakin tinggi.

Baca Juga: Waspada, BMKG Peringatkan Pacitan Berpotensi Tsunami Setinggi 28 Meter, Pemda Diminta Persiapkan Skenario Terburuk

“Hal tersebut dipengaruhi oleh beberapa hal terutama musim hujan dan ada juga pengaruh La Nina. Kemudian ada pengaruh dari monsun Asia yang mengakibatkan curah hujan semakin meningkat kondisi ekstrem semakin meningkat,” sambungnya.

Kondisi tersebutsemakin diperparah dengan terdeteksinya sirkulasi siklonik dan seruak dingin yang aktif di Laut Cina Selatan.

Ia mengatakan terdapat kondisi kecepatan angin yang signifikan mencapai 25-30 knot yang terpantau di Samudra Pasifik Timur Filiphina yang beri dampak peninggkatan gelombang capai 4-6 meter.

“Kondisi tersebut menyebabkan tinggi gelombang hingga mencapai 4-6 meter serta kecepatan angin yang terpantau di Samudra Pasifik Timur Filiphina juga memberikan dampak teradap peningkatan tinggi gelombang di wilayah utara Indonesia bagian timur, baik utara Papua ataupun Papua Barat,” lanjutnya menjelaskan.

Dengan kondisi dan peringatan dini yang disampaikan terkait bahaya banjir rob ia meminta agar seluruh masyarakat siaga dan waspada.

“Masyarakat dihimbau untuk selalu waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak dari gelombang tinggi dan pasang muka air lau tersebut,” pungkasnya.

Sebelumnya juga terdapat peringatan yang sama dari BMKG terkait gelombang tinggi dan robmulai berlaku 8-10 Desember 2021.

Dalam pemaparannya tersebut, pihaknya telah merilis 19 daerah yang diprediksi akan terdampak gelombang tinggi dan banjir rob.

(*)

Baca Juga: Fenomena Hujan Es Sebesar Kelereng Guyur Yogyakarta, Ini Penjelasan BMKG

Source : GridFame.ID

Editor : Hype

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x