Follow Us

Cara Licik China 'Menjajah' Dunia, Sejumlah Negara Khawatir Lewat Jebakan Utang Sampai Minta Pihak Barat dan Inggris Turun Tangan

Nabila Nurul Chasanati - Senin, 06 Desember 2021 | 15:15
Presiden baru Laos, Thongloun Sisoulith (kanan) bersama dengan Presiden China Xi Jinping. Ia menghadapi tantangan besar menjabat presiden di tengah kebangkrutan Laos karena utang China
Nikkei Asia

Presiden baru Laos, Thongloun Sisoulith (kanan) bersama dengan Presiden China Xi Jinping. Ia menghadapi tantangan besar menjabat presiden di tengah kebangkrutan Laos karena utang China

PDB-nya diperkirakan mencapai £18 miliar.

Selain itu, Beijing telah menggelontorkan £6 miliar ke Sierra Leone sejak 2005, sementara PDB-nya dikatakan £4,1 miliar.

Dan ada £10,99miliar untuk Kongo, dengan PDB £12,26 miliar -dan £8,2 miliar untuk Chad, dengan PDB £11,3 miliar.

Baca Juga: Penyebaran Pesat Varian Delta ke Lebih 20 Kota, Masyarakat Wuhan Punic Buying Khawatir Pemerintah Terapkan Lockdown

Menurut peneliti di Henry Jackson Society, Isabel Sawkins, jebakan utang yang dibangun oleh China membuat negara-negara di bawah kendali Negeri Panda ini.

"Merasa berkewajiban untuk mendukung kepentingan geostrategis China dengan imbalan dukungan keuangan.

"Negara-negara Persemakmuran yang lebih miskin, dari Sri Lanka hingga Uganda, sekarang begitu terpikat pada uang China sehingga mereka secara membabi buta tidak menyadari bahwa jika mereka tidak dapat membayar kembali, mereka mungkin harus berfungsi sebagai boneka bagi negara China," katanya.

Sementara itu, sejak 2005 Pakistan telah menerima investasi senilai £60 miliar dari China, lebih dari seperlima PDB-nya, dan sekarang membeli 70 persen senjatanya dari China.

Jika negara penerima tidak mampu membayar kembali pinjaman berbunga tinggi, China akan menyita aset yang telah digunakan sebagai jaminan.

Baca Juga: Ramalannya Terbukti Benar Soal Dominasi China di Dunia, Cenayang Legendaris ini Sebut Tahun 2341 Terjadi Kerusakan Bumi Sampai Manusia Cari Planet Baru

(*)

Source : Intisari Online, bangka pos

Editor : Nabila Nurul Chasanati

Baca Lainnya

Latest