Penyebaran Pesat Varian Delta ke Lebih 20 Kota, Masyarakat Wuhan Punic Buying Khawatir Pemerintah Terapkan Lockdown

Rabu, 04 Agustus 2021 | 18:15
The Associated Press via The Daily Sabah

Seorang dengan pakaian pelindung membawa peralatan desinfektan berjalan di luar Rumah Sakit di kota Wuhan, Cina.

GridHype.ID - China kembali dibuat kewalahan dengan meningkatnya angka kasus Covid-19.

Apalagi kini persebaran kasus Covid-19 kembali menghantam warga Wuhan.

Varian Delta telah menyebar degan cepat ke lebih dari 20 kota.

Dilansir dari Kompas.com, hal inilah yang menyebabkan China membuat kebijakan ketat menangguhkan penerbangan dan perjalanan kereta, membatalkan pertandingan liga basket profesional dan mengumumkan tes Covid-19 massal di Wuhan pada Selasa (3/8/2021).

Semua langkah ini ditempuh lantaran varian Delta telah mencapai kota yang mendeteksi pertama kali virus Corona pada akhir 2019 lalu itu.

Melansir Associated Press, meskipun jumlah total kasus Covid-19 masih di angka ratusan, namun penyebarannya jauh lebih luas ketimbang yang pernah ditangani China sejak awal pandemi yang melumpuhkan Wuhan pada awal 2020.

Dulu, China langsung meredam penyebaran Covid-19 dengan melakukan lockdown segera dan tes Covid-19 massal untuk mengisolasi orang-orang yang terinfeksi bilamana kasus baru muncul.

Sebagian besar kasus tak menyebar keluar kota atau provinsi.

api kali ini, kasus Covid-19 yang dikonfirmasi tersebar di lebih dari 35 kota di 17 provinsi China. China sendiri memiliki 33 provinsi dan wilayah.

Baca Juga: Innalillahi, Ibunda Irwansyah Tutup Usia Usai Berjuang Lawan Covid-19, Hati Zaskia Sungkar Remuk Tak Kuasa Tahan Air Mata Tulis Doa Menyentuh Hati ini

Kota Nanjing dan Yangzhou telah membatalkan seluruh penerbangan domestik, dan Beijing telah menghentikan operasional kereta jarak jauh dari 23 stasiun.

Asosiasi Bola Basket China juga menangguhkan pertandingan liga profesional putranya.

Wuhan, ibu kota provinsi yang dihuni 11 juta orang di China tengah, menjadi kota yang melakukan tes Covid-19 massal terbaru.

Sebanyak 3 kasus terkonfirmasi di Wuhan pada Senin (2/8/2021).

Ketiga kasus ini merupakan kasus Covid-19 non-impor yang terjadi selama lebih dari setahun.

Komisi Kesehatan Nasional menyatakan pada Selasa (3/8/2021), ketiga kasus di Wuhan termasuk dalam 90 kasus baru yang dikonfirmasi secara nasional pada hari sebelumnya.

Dari jumlah itu, 61 kasus menyebar secara lokal dan 29 kasus lainnya dilaporkan berasal dari mereka yang baru kembali dari luar negeri.

Merebaknya kasus Covid-19 ini menjadi ancaman akan kembalinya diberlakukan lockdown.

Baca Juga: Sempat Berhasil Tangani Penyebaran Covid-19 di Negaranya, Kini Pemerintah China Kewalahan Akibat Lonjakan Kasus Varian Delta di 14 Provinsi

Dilansir dari Intisari Online, Komisi Kesehatan Nasional China, seperti dilansir dari The Sun (3/8/2021), mengumumkan ada 90 kasus virus corona di seluruh penjuru negeri.

Untuk langkah pencegahannya, jutaan penduduk di 20 kota tersebut diperintahkan untuk tetap tinggal di rumah.

Tidak hanya itu, transportasi domestik pun ditutup dengan tes masif tetap dihelat.

Pada saat puncak liburan musim panas, tempat wisata juga ditutup.

Kendati demikian, masyarakat Wuhan pun berbondong-bondong menyerbu supermarket.

‘Panic buying’ yang terjadi di supermarket tersebut menandakan bahwa penduduk Wuhan sudah bersiap lagi seandainya mereka kembali dikarantina.

Namun, pejabat setempat menyatakan, bahwa mereka memastikan tidak akan membuat warganya panik, dengan menjaga harga dan pasokan kebutuhan tetap stabil.

Baca Juga: Covid-19 Varian Delta Disebut-sebut Paling Berbahaya, Begini Gejala yang Akan Diderita Pasien Jika Terinfeksi Varian ini, Waspada!

(*)

Tag

Editor : Nabila Nurul Chasanati

Sumber Intisari Online, KompasTV