Follow Us

Covid-19 Varian Omicron Bikin Heboh Dunia, WHO Minta agar Tak Bereaksi Berlebihan

Helna Estalansa - Minggu, 05 Desember 2021 | 11:00
Varian Omicron (Ilustrasi)
Pixabay

Varian Omicron (Ilustrasi)

Karena itu kami bertanya mengapa negara bagian lain (mendeteksi) varian pada orang yang tidak memiliki riwayat perjalanan ke Afrika selatan dibebaskan dari larangan perjalanan ini"

Tanzania menyerukan pencabutan segera pembatasan perjalanan, yang merugikan pariwisata di kawasan itu, sementara Kanada menyuarakan rasa terima kasih atas transparansi yang diberikan para pemimpin regional d Afrika.

“Kolaborasi internasional yang transparan, seperti yang ditunjukkan oleh kepemimpinan Afrika Selatan dan para ilmuwan Afrika Selatan yang dengan cepat dan terbuka berbagi informasi tentang varian baru ini, adalah yang dibutuhkan sekarang lebih dari sebelumnya.

Melalui tindakan jujur Anda, Anda telah menyelamatkan dunia,” kata Leslie Norton, duta besar Kanada untuk PBB di Jenewa.

Baca Juga: Kabar Baik Bagi Warga Dunia, Varian Omicron Digadang Jadi Tanda Berakhirnya Pandemi Covid-19

Cara Mencegah Covid-19 Varian Omicron

WHO juga membagikan sejumlah langkah rekomendasi bagi negara dan individu yang bisa dilakukan untuk mencegah penularan varian Omicron.

Dilansir dari laman resmi WHO via Kompas.com (2/12/2021), berikut ini adalah langkah yang paling efektif yang dapat dilakukan individu untuk mengurangi infeksi dan mencegah Covid-19 varian Omicron:

  1. Menjaga jarak fisik minimal satu meter dari orang lain.
  2. Memakai masker dengan benar.
  3. Membuka jendela untuk meningkatkan sirkulasi udara di dalam ruangan.
  4. Menghindari ruangan yang ramai dan berventilasi buruk.
  5. Mencuci tangan dengan sabun dan air.
  6. Menerapkan etika bersin dan batuk.
  7. Mendapatkan vaksin Covid-19 hingga dosis penuh.
Baca Juga: Waspadai Masuknya Varian Virus Corona Omicorn ke Indonesia, Pemerintah Ambil Tindakan Tegas Lakukan Kebijakan ini

Karena Omicron dimasukkan dalam kategori Variant of Concern, ada beberapa tindakan lain yang direkomendasikan oleh WHO untuk dilakukan negara-negara, yakni:

  1. Meningkatkan pengawasan dan pengurutan kasus.
  2. Membagikan urutan genom pada database yang tersedia untuk umum.
  3. Melaporkan kasus atau klaster awal ke WHO.
  4. Melakukan penyelidikan lapangan.
  5. Melakukan penyelidikan penilaian laboratorium untuk lebih memahami karakter Omicron.
Otoritas di masing-masing negara juga harus terus menerapkan protokol kesehatan di masa pandemi untuk mengurangi laju infeksinya.

Beberapa fasilitas kesehatan masyarakat dan kapasitas medis untuk mengelola peningkatan kasus juga harus disiapkan.

Source : GridHealth.ID, Kompas.com

Editor : Helna Estalansa

Baca Lainnya

Latest