Follow Us

Covid-19 Varian Omicron Bikin Heboh Dunia, WHO Minta agar Tak Bereaksi Berlebihan

Helna Estalansa - Minggu, 05 Desember 2021 | 11:00
Varian Omicron (Ilustrasi)
Pixabay

Varian Omicron (Ilustrasi)

Melansir dari GridHealth.ID, Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus pada Selasa (01/12/2021) memperingatkan bahwa beberapa negara mengeluarkan tindakan menyeluruh terhadap varian omicron Covid-19 yang mungkin tidak diperlukan dan menghukum negara-negara Afrika secara tidak adil.

"Saya sangat memahami kepedulian semua negara untuk melindungi warganya dari varian yang belum sepenuhnya kita pahami," kata Tedros.

"Tetapi saya sama-sama prihatin bahwa beberapa Negara Anggota memperkenalkan tindakan-tindakan yang tidak berdasarkan bukti atau efektif, dan yang hanya akan memperburuk ketidakadilan."

Pertama kali dilaporkan di Afrika selatan seminggu yang lalu, varian Omicron telah membawa alarm global, menyebabkan larangan bepergian dan menyoroti perbedaan antara dorongan vaksinasi besar-besaran di negara-negara kaya dan jarangnya vaksinasi di negara berkembang.

Dalam sambutannya pada pertemuan tertutup yang diposting di situs webnya, kepala WHO di Ethiopia mendesak 194 negara anggota untuk tetap berpegang pada langkah-langkah "rasional, proporsional".

Masih ada lebih banyak pertanyaan daripada jawaban, kata Tedros, tentang tingkat keparahan Omicron dan efektivitas vaksin.

Belum ada kematian terkait Omicron yang dilaporkan meskipun WHO mengatakan itu menimbulkan risiko tinggi lonjakan infeksi.

Baca Juga: Disebut 500 Persen Lebih Cepat Menular, Berikut 5 Hal yang Harus Dilakukan untuk Menghindari Penyebaran Varian Omicron Menurut Pakar

"Sekali lagi, saya berterima kasih kepada Botswana dan Afrika Selatan karena telah mendeteksi, mengurutkan, dan melaporkan varian ini dengan sangat cepat," tambah Tedros.

"Sangat memprihatinkan bagi saya bahwa negara-negara itu sekarang sedang dihukum oleh orang lain karena melakukan hal yang benar."

Di tengah-tengah pertemuan tiga hari menteri kesehatan WHO, delegasi Namibia pada hari Selasa (01/12/2021) menyatakan kekecewaannya terhadap negara-negara yang memberlakukan larangan perjalanan di Afrika selatan.

"Larangan perjalanan ini adalah reaksi spontan yang didasarkan pada politik, bukan pada sains atau pedoman dari Konstitusi WHO," katanya. "

Source : GridHealth.ID, Kompas.com

Editor : Helna Estalansa

Baca Lainnya

Latest