GridHype.id- Mendengar penyakit kanker payudara tentu sangat mengerikan bagi banyak orang.
Penderita kanker payudara bahkan bisa merasakan putus asa yang luar biasa.
Kankerpayudaramemang memiliki potensi kematian.
Namun hal tersebut juga berkaitan dengan tingkat keparahannya.
Saat didiagnosis terkena kanker payudara, pengobatan dan pencegahan yang diperhitungkan berkaitan dengan gen yang dimiliki sejak lahir.
Dokter juga akan mempelajari gen atau benda lain yang ada di dalam sel kanker.
Melalui pendekatan tersebut, darah atau jaringan tumor akan dikumpulkan untuk dipelajari.
Informasi yang diperoleh menjadi bekal untuk memutuskan pengobatan dan perawatan yang akan dijalani.
Dilansir dari Mayo Clinic, pemeriksaan terhadap variasi genetik di dalam sel kanker akan membantu menentukan perawatan yang tepat.
Mulai dari perawatan yang dilakukan secara intensif atau bahkan tidak perlu dilakukan perawatan.
Pada dasarnya, sel dari tumor payudara dapat diuji untuk menentukan apakah mereka memproduksi terlalu banyak protein.
Protein Inilah yang disebut dengan HER2.
Pasien yang menderita kanker payudara HER2-positif memiliki kemungkinan untuk merespons obat yang menargetkan protein tersebut.
Tujuan pengobatan kanker payudara adalah untuk menyesuaikan pengobatan dengan susunan genetik.
Pengobatan yang tepat akan melibatkan analisis susunan genetik sel.
Adapun beberapa tes yang mungkin dijalani oleh penderitakanker payudaraadalah sebagai berikut:
Baca Juga: Kanker Payudara Tak Segan Menyerang Millenial,Yuk Kenali Penyebab dan Faktor Risikonya
Tes gen obat
Gen penderita kanker dapat mempengaruhi cara tubuh memproses obat.
Dokter akan menggunakan informasi dari teks genetik sel untuk menentukan obat dan dosis yang tepat.
Kanker stadium lanjut
Apabila kanker payudara terus berkembang saat menjalani pengobatan, dokter biasanya akan merekomendasikan pengujian susunan genetik sel kanker.
Cara ini digunakan untuk mencari perubahan pada kanker sehingga dokter dapat memilih obat terbaik.
Riwayat keluarga
Kanker payudara berkaitan dengan mutasi gen yang diturunkan oleh anggota keluarga.
Wanita yang memiliki anggota keluarga terpapar kanker payudara memiliki peningkatan risiko lebih tinggi.
Tes genetik bisa dilakukan untuk menentukan respon tubuh terhadap obat tertentu.
Baca Juga: Kanker Payudara Bisa Dialami Wanita dan Pria, Manakah yang Lebih Bahaya?
(*)