GridHype.id- Kanker payudara merupakan salah satu penyakit yang bisa menimbulkan kematian.
Kanker payudara terjadi saat sel kanker menyerang jaringan payudara dan sekitarnya.
Penyakit yang satu ini bisa berkembang kepada siapa saja, khususnya wanita.
Meskipun payudara identik dengan wanita, tapi kanker payudara juga bisa dialami oleh pria.
Setidaknya ada dua alasan mengapa kanker payudara lebih sering terjadi pada wanita daripada.
Dilansir dari Medical News today, dua hal tersebut adalah anatomi payudara dan jumlah estrogen.
Laki-laki biasanya memiliki kadar hormon yang lebih rendah dibandingkan wanita.
Hal tersebut yang menyebabkan jaringan payudara laki-laki tidak tumbuh sebanyak perempuan.
Ada sejumlah perbedaan dan persamaan yang menyebabkan risiko kanker payudara antara pria dan wanita.
Faktor risiko kanker payudara pada pria
- Sindrom klinefelter. Laki-laki dengan sindrom ini dilahirkan dengan kromosom x extra dan memiliki kadar esterogen yang lebih tinggi dibandingkan laki-laki lain.
- Mutasi genetik. Kanker payudara pada pria juga bisa terjadi akibat mutasi genetik.
- Kondisi testis. Pria yang rentan terkena kanker payudara memiliki testis yang tidak turun, memiliki satu atau lebih testis yang diangkat melalui pembedahan.
- Menstruasi pertama yang dialami oleh wanita sebelum 12 tahun dan monopo setelah 55 tahun menjadi faktor risiko kanker payudara.
- Faktor reproduksi. Perempuan yang melahirkan anak pertamanya di usia lebih tua atau tidak pernah melahirkan akan memiliki risiko terkena kanker payudara lebih tinggi.
- Kepadatan jaringan payudara. Benjolan pada jaringan payudara yang padat akan lebih sulit dideteksi.
Namun, faktor risiko tersebut bisa ditekan dengan melakukan pemeriksaan rutin secara dini.
Menjaga pola makan dan olahraga juga menjadi salah satu kunci menjauhkan diri dari kanker payudara.
(*)