GridHype.id- Sebagai salah satu penyakit yangdikhawatirkan oleh wanita sedunia, kanker payudara masih terus menjadi perhatian di dunia kesehatan.
Meskipun tidak selalu diderita oleh wanita, sebanyak 99% penderita kanker payudara adalah wanita.
Pada dasarnya kanker merupakan pertumbuhan abnormal yang terjadi pada sel tubuh.
Kelainan atau mutasi genetik terjadi dan dapat tumbuh di seluruh jaringan tubuh termasuk payudara.
Gambar payudara bisa ditandai dengan beberapa ciri salah satunya adalah keluarnya cairan dari puting.
Cairan tersebut bisa jadi berwarna atau bening.
Pada sejumlah kasus, cairan ini bahkan bisa keluar semakin banyak bahkan ketika sudah menjalani kemoterapi.
Cairan yang keluar bahkan bisa membentuk genangan di baju dan tempat tidur.
Dilansir dari sehatq.com, cairan dari payudara yang muncul setelah melakukan kemoterapi bisa disebabkan oleh beberapa hal.
Misalnya adalah cairan limfa atau adanya infeksi pada luka kanker payudara.
Jika mengalami kondisi tersebut, menjaga kebersihan area payudara menjadi kunci utama yang harus dilakukan.
Selain itu, menjaga kebersihan diri dan lingkungan sekitar juga harus ditingkatkan untuk mengurangi risiko yang membahayakan.
Mengonsumsi makanan yang bergizi seimbang juga dapat dilakukan untuk mencukupi kebutuhan cairan.
Agar kondisi tidak semakin parah, menghindari stres merupakan cara yang paling tepat.
Menambah waktu istirahat juga bisa mengurangi risiko meningkatnya keparahan.
Namun jika kondisi tersebut terus-menerus terjadi, melakukan pemeriksaan dan konsultasi ke dokter adalah cara yang paling tepat.
Baca Juga: Harus Semakin Waspada, Kanker Payudara Mulai Menjangkit Generasi Millenial, ini Alasannya
(*)