GridHype.ID - Minyak bekas menggoreng atau yang sering disebut minyak jelantah tentu tak layak untuk dikonsumsi lagi.
Alhasil, minyak jelantah yang termasuk dalam limbah cair rumah tangga, mau tak mau harus kita buang.
Namun, membuang minyak jelantah bukan perkara mudah.
Ya, sama seperti semua jenis limbah, membuang minyak jelantah tidak bisa sembarangan.
Membuangnya ke tempat cucian piring atau pun tanah bisa berdampak buruk.
Membuangnya ke saluran air akan menyebabkan penyumbatan yang berpotensi menjadi tempat bertumbuhnya bakteri.
Minyak akan mengalir ke sungai, berakhir di laut, dan pada akhirnya menyebabkan pencemaran air.
Selain itu, jika minyak jelantah dibuang ke tanah, minyak akan menggumpal dan menutup pori-pori tanah.
Sehingga tanah akan mengeras dan tidak mampu melakukan penguraian secara optimal.
Mengutip Kompas.com, CEO Beli Jelantah, Faris Razanah Zharfan mengatakan, pada 2020 ada lebih dari 525.000 liter potensi minyak jelantah terbuang setiap bulannya di Jakarta.