Apalagi saat ini, dilaporkan adanya kenaikan kasus positif Covid-19 di 37 Kabupaten/Kota di Jawa-Bali, yang menyebabkan peningkatan keterisian tempat tidur di rumah sakit.
“Adanya kenaikan kasus ini, dibarengi dengan peningkatan jumlah orang yang dirawat. Pada 43 Kabupaten/Kota di Jawa-Bali atau sebesar 34%,” kata Wiku Adisasmito.
Jawa Tengah berada di posisi pertama dengan jumlah 14 Kabupaten/Kota yang mengalami peningkatan keterisian tempat tidur, disusul Jawa Timur 13 Kabupaten/Kota, Jawa Barat 8 Kabupaten/Kota, Banten 4 Kabupaten/Kota, Bali 2 Kabupaten/Kota, dan DKI Jakarta 2 Kabupaten/Kota.
Wiku Adisasmito juga menyoroti tren kenaikan keterisian pasien di Wisma Atlet selama sepekan terakhir ini.
“Selain pada tingkat Kabupaten/Kota, peningkatana jumlah orang yang dirawat juga terlihat pada data di Wisma Atlet. Selama seminggu terakhir, jumlah orang yang dirawat tampak meningkat secara konsisten pada rentang 248 hingga 273,” jelasnya.
Dia menyebutkan, padahal sebelumnya jumlah pasien di RSDC Wisma Atlet sudah berhasil ditekan hingga 209.
Wiku menyayangkan kenaikan kasus positif Covid-19 ini, dibarengi dengan penurunan laju vaksinasi Covid-19.
“Saya mohon kepada seluruh pemerintah daerah, untuk segera meningkatkan cakupan vaksinasi di daerahnya,” tuturnya.
Tak hanya itu, dia juga meminta kepada masyarakat agar tidak memilih-milih vaksin yang digunakan agar tidak terjadi lonjakan ketiga.
(*)