GridHype.ID - Belakangan ini, publik dibuat heboh dengan kasus kematian seorang mahasiswa yang mengikuti Pendidikan dan Pelatihan Dasar (Diklatsar) Resimen Mahasiswa (Menwa).
Ya, kasus kematian Gilang Endi Saputra (21) mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta memang menyita perhatian publik.
Seperti yang dikutip dari Kompas.com,Gilang Endi meninggal saat mengikuti Pendidikan dan Pelatihan Dasar (Diklatsar) Pra Gladi Patria XXXVI Resimen Mahasiswa (Menwa) UNS yang digelar di kawasan Jurung, Surakarta, Minggu (24/10/2021).
Sepekan setelah kasus itu mencuat, tuntutan untuk mengusut tuntas dan mengadili penyebab kematian mahasiswa program studi D4 Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Sekolah Vokasi UNS itu masih terus disuarakan oleh warganet.
Bahkan,tagar #JusticeForGilang masuk dalam jajaran trending topic Twitter Indonesia, Minggu (31/10/2021) dengan lebih dari 10 ribu twit menggunakan tagar tersebut disuarakan oleh warganet.
Sebelumnya, ratusan mahasiswa UNS diketahui menggelar acara doa bersama di Boulevard, Gerbang Depan UNS pada Selasa (26/10/2021) malam pasca-meninggalnya Giland Endi.
Acara doa bersama yang diberi tajuk "100 Lilin untuk GE" itu sekaligus menjadi momentum pernyataan sikap para mahasiswa, yakni menuntut kampus membubarkan Menwa UNS.
Dirjen Hubungan Eksternal Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Sekolah Vokasi UNS Elang Muhammad Fikri mengatakan, segenap mahasiswa menuntut agar pihak kampus UNS bersedia terbuka dan mengusut tuntas penyebab kematian Gilang.
"Menuntut Rektorat agar menindak pelaku, apabila benar-benar Menwa pelakunya, agar segera ditangkap dan ditindak hukum," ujar Elang.
Tak hanya itu, Elang juga mengungkapkan bahwa mahasiswa menuntut kampus untuk bertindak tegas dengan membubarkan Menwa UNS.
"Karena dari teman-teman sudah kesal atas tingkah laku dari teman-teman Menwa sendiri, yang sampai merenggut nyawa dari kawan kita, yaitu Gilang Endi," kata Elang.