GridHype.id- Bukan hanya kesehatan fisik, kesehatan mental seseorang juga harus dijaga baik-baik.
Gangguan kesehatan mental biasa dikenal dengan nama bipolar atau gangguan kepribadian ambang (BPD).
Meski sekilas sama, dua kondisi tersebut merupakan kesehatan mental yang berbeda.
Dilansir dari kompas.com, berikut beberapa gejala yang menunjukkan perbedaan diantara keduanya.
Secara umum, bipolar dan BPD memiliki gejala yang serupa.
Penderita gangguan kesehatan mental ini akan merasakan perubahan suasana hati, impulsif, hingga rasa rendah diri.
Gejala bipolar
Kondisi yang dialami oleh penderita bipolar biasanya disebut dengan manik depresi.
Adapun manik depresif biasanya ditandai dengan:
Perubahan suasana hati yang ekstrem
Episode euforia yang disebut manik atau hypomania.
Episode titik terendah atau depresi.
Baca Juga: Pikiran Negatif Bisa Berujung Depresi, Coba Lakukan 4 Cara Ini Untuk Selamatkan Hidupmu
Selama periode manik terjadi, seseorang dengan gangguan bipolar bisa saja menjadi lebih aktif.
Beberapa kemungkinan yang berkaitan dengan hal tersebut adalah:
- Mengalami energi fisik dan mental yang lebih besar dari biasanya.
- Membutuhkan lebih sedikit tidur.
- Mengalami pola pikir dan ucapan yang serba cepat.
- Terlibat dalam perilaku berisiko atau impulsif.
- Membuat rencana besar yang tidak realistis.
- Menurunnya energi
- Tidak bisa berkonsentrasi
- Insomnia
- Hilang selera makan
- Mengalami kesedihan yang mendalam
- Keputusasaan
- Mudah marah
- Terlalu cemas
Penderita bipolar juga mengalami kemungkinan halusinasi atau istirahat dalam kenyataan.
Pada saat mengalami periode manik, seorang bipolar mungkin percaya mereka memiliki kekuatan gaib.
Sabar udah depresi, mereka sadar bahwa dalam melakukan sesuatu yang salah.
Baca Juga: Media Sosial Digandrungi Sejuta Umat, Siapa Sangka Dampak Fatal Bisa Menimpa Mental
Gejala BPD
Seorang penderita BPD akan memiliki pola kronis hari pikir yang tidak stabil.
Hal tersebut akan membuat dirinya sulit mengontrol emosi.
Penderita BPD juga memiliki keterkaitan dengan riwayat hubungan yang tidak stabil.
Mereka akan berusaha keras untuk menghindari perasaan ditinggalkan.
Kondisi tersebut bisa membuat penderita BPD merasakan beberapa hal berikut ini:
- Suasana hati yang berubah secara intens
- Depresi
- Amarah
- Paranoid
Dalam kondisi yang parah, penderita bisa saja melukai diri sendiri atau berpikiran untuk bunuh diri.
Penyebab
Beberapa faktor mungkin saja memiliki kaitan dengan kondisi bipolar, salah satunya genetika.
Periode stres dan trauma yang terlalu mendalam juga bisa menjadi penyebabnya.
Penyebab lain adalah riwayat penyalahgunaan zat dan perubahan kimia otak.
Pada kondisi BPD, faktor biologis dan lingkungan yang berpadu bisa jadi penyebabnya.
Misalnya adalah genetika, trauma masa kecil, gangguan stres pascatrauma, dan kelainan otak.
Baca Juga: Nahas! 3 Artis Hollywood Ini Nekat Akhiri Hidupnya dengan Cara Tak Wajar
(*)