Wally Nelson lantas dengan sigap memeriksa Jean untuk mencari apakah masih ada tanda-tanda kehidupan.
Ketika Wally memindahkan gadis itu, dia menyadari bahwa Jean sudah meninggal karena wajahnya tidak terlihat normal.
Wally segera membawa Jean ke dalam mobilnya dan pergi ke Rumah Sakit Kota Fosston.
Meskipun Jean tidak menunjukkan tanda-tanda hidup, namun Neslon berusaha melakukan upaya terakhir untuk menyelamatkan temannya itu.
Ketika dokter pertama kali melihatnya, mereka tidak tahu bagaimana cara menyelamatkannya.
Mereka yakin bahwa paparan dingin yang ekstrem mungkin telah menyebabkan kerusakan otak.
Wajah Jean pucat pasi, matanya tenang, tanpa respons terhadap cahaya.
Denyut nadinya melambat menjadi sekitar 12 denyut per menit.
Petugas medis tidak memiliki harapan untuk hidupnya.
Mereka mengatakan kulitnya sangat keras sehingga mereka tidak bisa memasukkan jarum suntik untuk mendapatkan terapi Intravena.
Suhu tubuhnya terlalu rendah untuk menggunakan termometer. Mereka menyadari dia hampir mati.