Follow Us

Kenali Self Harm, Prilaku Menyakiti Diri Sendiri, Lakukan Hal ini Jika Muncul Tanda-tandanya

Ngesti Sekar Dewi - Selasa, 12 Oktober 2021 | 08:00
Hubungan antara kesehatan mental dan self harm
iStockphoto

Hubungan antara kesehatan mental dan self harm

GridHype.id- Self harm atau prilaku menyakiti diri sendiri terkadang tanpa sadar dilakukan oleh kita.

Salah satu pemicu utamanya yakni tidak menjaga kesehatan mental dengan baik.

Salah seorang psikolog anak dan keluarga, Anna Surti menjelaskan jika kesehatan mental sangat berhubungan erat dengan self harm.

Menurutnya, sering kali orang yang menyakiti dirinya sendiri itu kesehatan mentalnya terganggu.

"Orang yang mengalami depresi dan kecemasan atau beberapa gangguan kesehatan mental lebih sering mengalami self harm, daripada mereka yang dalam kondisi sehat-sehat saja," ujarnya.

"Di mana ketika seseorang dalam permasalahan yang berat seringkali dia seakan numb atau mati rasa gitu badannya," tambah Nina.

Dalam kondisi tersebut, seseorang sering kali merasa seakan terpisah dengan badannya sendiri, seperti mengalami disosiasi.

"Jadi seringkali orang melakukan self harm itu supaya bisa sadar bahwa 'saya nih ada', ' saya nih masih hidup lho'," jelas Nina.

Di samping itu, Nina juga mengungkap bahwa ada beberapa alasan mengapa seseorang melakukan self harm atau menyakiti diri sendiri. Apa saja?

Baca Juga: Tawarkan Cerita yang Menarik Soal Kesehatan Mental, ini 4 Rekomendasi Drama Korea Soal Mental Health yang Wajib Ditonton

1. Mengalihkan rasa sakit

"Jadi orang tersebut sakit banget, perasaannya sakit banget, dia keganggu banget akan sesuatu, kemudian yang terjadi adalah dia menyakiti dirinya untuk mengalihkan rasa sakit itu," jelas Nina.

Selaras dengan itu, Nina berpendapat, daripada merasakan sakit hati yang berlebihan, maka sebagian orang akhirnya menyakiti dirinya sendiri.

"Orang kadang mencobaself harm itu untuk mengalihkan sakitnya. Daripada dia merasakan sakit yang terlalu dalam, maka dia akhirnya menyakiti dirinya. Jadi, sakitnya itu di fisiknya," paparnya.

2. Menarik perhatian orang lain

Nina mengungkap bahwa ada juga orang yang melakukan self harm untuk menarik perhatian orang lain atau untuk mengomunikasikan bahwa butuh bantuan dari orang lain.

"Ada orang yang melakukan self harm itu karena merasa butuh dibantu. Itu cara dia menarik perhatian, tapi karena dia tidak mampu menyampaikan dengan nyaman, maka dia melakukan self harm," ujar Nina.

Nina pun menegaskan, "Dan sebetulnya hal (sinyal, red.) ini harus segera ditangkap oleh orang-orang sekitarnya, agar orang tersebut segera dibantu."

Baca Juga: 4 Masalah Kesehatan Ini Bisa Timbul Jika Kamu Terlalu Banyak Duduk, Jangan Disepelekan

3. Menghukum diri sendiri

Adapun alasan lain orang melakukan self harm yaitu untuk menghukum dirinya.

Nina bahkan mengisahkan, "Ada klienku yang setiap dia habis marah sama anaknya, dia tuh ini jambak rambutnya gitu."

"Jambak-jambak rambut, cakar-cakar diri, karena dia enggak tahan dan dia merasa salah banget saat memarahi anaknya," ungkap Nina sembari memberi contoh.

Artikel ini telah tayang di Parapuan.co dengan judul,Psikolog Klinis Ungkap 3 Alasan Mengapa Seseorang Melakukan Self Harm

(*)

Editor : Ngesti Sekar Dewi

Baca Lainnya

Latest