Kendati begitu, bukan berarti kita enggak boleh belanja online di media sosial ya.
Namun perlu diketahui, di media sosial ini enggak ada sistem pengamanan berlapis kayak marketplace. Itu sebabnya, dibutuhkan kehati-hatian saat berbelanja di toko online yang ada di media sosial.
Misalnya memilih akun terpercaya atau bahkan sudah centang biru (sudah diverifikasi Instagram).
“Lihat juga sudah berapa lama media sosial ini digunakan pemiliknya? Itu salah satu indikator, karena mereka yang sudah lama memiliki media sosial, kemudian dipakai untuk berjualan cenderung berhati-hati. Jadi bukan yang habis dapat bayaran dari konsumen, terus menghilang dan ganti akun,” ingat Firman.
Menurut Firman, penjual yang kerap kali gonta ganti akun itu patut dicurigai. Lalu, kita coba baca juga testimoni dari orang lain, bagaimana komentar mereka saat membeli produk pada toko yang ada di media sosial itu.
Apakah cukup aman dan cukup bisa dipercaya? Tapi ingat juga, testimoni di media sosial pun juga bisa dipalsukan.
(*)