Karena matcha adalah teh bubuk, maka kita akan mengonsumsi semua nutrisi dari seluruh daun teh.
Oleh karena itu, jumlah kafein yang ada juga akan jauh lebih tinggi daripada secangkir teh hijau biasa.
Konon, kita hanya membutuhkan sedikit bubuk matcha untuk mendapatkan manfaat kesehatannya.
2. Teh putih
Jika ingin menjaga konsumsi kafein kita tetap rendah, maka teh putih, seperti silver needle dan peony putih, adalah solusinya.
Berasal dari China dan India, teh putih adalah teh hijau tetapi dipanen sebagai daun muda.
Teh putih adalah yang paling sedikit diproses di antara varietas teh lain, di mana teh hanya dijemur untuk waktu yang singkat setelah panen untuk meminimalkan oksidasi.
Sebab, oksidasi dapat menggelapkan warna dan rasa daun teh.
Dibandingkan dengan teh hijau dan matcha, teh putih umumnya memiliki 15 persen lebih sedikit kafein dan, tergantung pada varietasnya, teh putih menawarkan rasa yang lembut dan ringan, seolah-olah segar dari kebun.
Karena diproses secara minimal, senyawa antioksidannya, seperti katekin, sangat kental di dalamnya.
Penelitian menemukan, konsentrasi antioksidan tinggi yang ada dalam teh putih dapat berperan dalam pencegahan kanker dengan melindungi kerusakan sel dari radikal bebas.