Selama ledakan ekonomi, harga real estat di negara itu terus meningkat, dan tingkat kelahiran juga menurun.
Menurut Profesor Jiang Quanbao dari Institut Studi Kependudukan dan Pembangunan di Universitas Xi'an Jiaotong.
Jika angka kelahiran negatif saat ini tidak berubah, populasi China bisa berkurang separuhnya pada akhir tahun 2055.
Jika rasio ini terus menurun menjadi 1 anak/1 wanita, pada tahun 2029 penduduk China akan mencapai 700 juta orang.
(*)