Follow Us

Padahal Jadi Negara Terpadat dengan 1,4 Miliar Penduduk, Siapa Sangka Negara China Dibayang-bayangi Bakal Alami Penurunan Populasi di Tahun 2055

Nabila Nurul Chasanati - Minggu, 03 Oktober 2021 | 14:00
Bendera Nasional Negara China di kawasan Asia Timur Raya.
Pixabay

Bendera Nasional Negara China di kawasan Asia Timur Raya.

Menurut sensus 2020, China memiliki 1,4 miliar orang, tertinggi di dunia.

Yang paling mengkhawatirkan adalah angka kelahiran di China adalah 1,3 anak / 1 wanita.

Sedangkan untuk mempertahankan populasi yang stabil, angka kelahiran perlu sekitar 2,1 anak per wanita.

China telah lama gagal mencapai ini, sebagian besar karena kebijakan satu anak.

Meski Beijing merevisi dan kemudian mencabut kebijakan tersebut pada 2015, angka kelahiran terus menurun.

Akibat wajar lain dari kebijakan satu anak adalah bahwa populasi China secara signifikan tidak seimbang.

Bukan hanya karena populasi yang menua, tidak mampu melahirkan anak yang menyumbang sebagian besar, tetapi juga karena proporsi penduduk usia subur didominasi oleh laki-laki.

Baca Juga: Lagi! Indonesia Harus Tetap Waspada, Muncul Varian Baru Virus Corona C.1.2 dari Afrika Selatan Lebih Menular, Sudah Menginfeksi China Hingga Inggris

Selama beberapa dekade, CHina telah mencoba menutup pertumbuhan populasinya lewat membatasi jumlah anak yang dimiliki pasangan.

Kini, China buru-buru menarik kebijakan tersebut ketika melihat dampak buruknya.

Hal ini terjadi lantaran terdapat dua faktor yang amat penting yakni masalah ekonomi dan sosial.

Banyak penelitian menunjukkan bahwa tren kenaikan harga real estat telah berdampak negatif pada tingkat kelahiran di Cina.

Source : Kompas.com, Intisari Online

Editor : Hype

Baca Lainnya

Latest