Oleh karenanya, ia meminta masyarakat bersiap hidup berdampingan bersama Covid-19 dengan tetap waspada dan menerapkan protokol kesehatan ketat, mulai dari memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.
"Tetaplah waspada dan jangan pernah lengah, Covid-19 tetap mengintai di sekitar kita," kata Jokowi.
Justru kondisi bertolak belakang dengan negara tetangga Indonesia, yakni Singapura.
Dilansir dari Intisari Onlinemenurut Chanel News Asia Minggu (26/9/21), Singapura mencatatkan jumlah infeksi baru tertinggi sejak epidemi Covid-19 muncul tahun lalu.
Sebanyak lebih tinggi dari 1.650 infeksi yang tercatat pada 24 September.
Dari 1.939 infeksi baru, 1.934 berada di komunitas, termasuk 398 di asrama. Jumlah kasus terinfeksi Covid-19 di atas 60 tahun pada 26 September sebanyak 417 kasus.
Kementerian Kesehatan Singapura juga mengumumkan dua kematian lagi akibat Covid-19, sehingga jumlah total kematian akibat penyakit tersebut di Singapura menjadi 78.
Pada September saja, Singapura mencatat 23 kematian, level tertinggi dalam sebulan.
Dua kematian baru di Singapura adalah orang berusia di atas 60 tahun dan memiliki kondisi medis yang mendasarinya, tidak pernah menerima vaksin Covid-19.
Hingga 26 September, Singapura mencatat total 87.892 kasus Covid-19.
Singapura sebanyak 1.203 pasien Covid-19 dirawat di rumah sakit, termasuk 172 kasus parah dan 30 kasus membutuhkan oksigen kritis membutuhkan perawatan agresif (ICU).