Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Kabar Gembira bagi Para Penyintas Covid-19, Kini Tak Perlu Lagi Menunggu 3 Bulan, Kamu Bisa Langsung Terima Vaksinasi Setelah Sembuh

Helna Estalansa - Selasa, 21 September 2021 | 09:30
Ilustrasi vaksinasi covid-19
freepik

Ilustrasi vaksinasi covid-19

GridHype.ID -Program vaksinasi Covid-19 di Indonesia masih berlangsung sampai detik ini.

Adanya program vaksinasi Covid-19 di Indonesia ini tentu jadi kabar baik di tengah pandemi Covid-19 yang belum juga berakhir.

Pasalnya, program ini bertujuanuntuk membentuk kekebalan kelompok (herd immunity).

Sehingga dengan adanya program tersebut, angka kasus Covid-19 yang terus bertambah bisa ditekan.

Sementara itu, pernahkah kamu mendengar kalau pasien Covid-19 harus menunggu 3 bulan untuk mendapat vaksinasi?

Melansir dari Nakita.ID, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmizi menegaskan bahwa pasien yang terinfeksi Covid-19 masih harus tetap menunggu selama 3 bulan setelah sembuh untuk bisa divaksin.

Tak hanya itu, para penyintas Covid-19 juga harus menunggu selama 3 bulan meski sudah mendapat vaksin dosis pertama.

Kendati demikian, baru-baru ini beredar kabar bahwa penyintas Covid-19 tidak perlu menunggu selama 3 bulan untuk mendapatkan vaksinasi.

Ya, pasien Covid-19 bisa langsung dapat vaksinasi setelah sembuh tanpa harus menunggu 3 bulan.

Hal ini disampaikan oleh Epidemiolog dari Griffith University Dicky Budiman yang mengatakan bahwa penyintas Covid-19 harus segera mendapat vaksin Covid-19 tanpa menunggu 3 bulan.

Dicky mengatakan, vaksin Covid-19 segera didapatkan untuk mencegah reinfeksi Covid-19 atau terinfeksi Covid-19 untuk kedua kalinya tapi dengan varian yang berbeda.

Baca Juga: Info Penting Buatmu yang Masih Enggan Divaksin Covid, Penelitian Sebut Risiko Infeksinya Bisa Capai 11 Kali Lipat Dibanding dengan yang Vaksin

"Vaksin dapat memberikan antibodi yang lebih tinggi dan memberikan proteksi terhadap Covid-19," ungkap Dicky, Rabu (14/7/2021), dikutip dari Kompas.com.

Selain itu, vaksin juga memberi perlindungan pada level tertentu terhadap varian Delta yang saat ini disebut sangat menular di dunia.

"Vaksin tertentu (seperti vaksin Sinovac) juga memberikan perlindungan terhadap delta variant, meski tidak sebagus (vaksin) mRNA. Ini lebih bagus daripada (antibodi) para penyintas," tambahnya.

Untuk itu, Dicky meyakinkan bahwa tidak ada alasan agar para penyintas Covid-19 mendapat vaksinasi.

"Para penyintas (Covid-19) tidak perlu menunggu 2-3 bulan. Langsung divaksinasi saja, tidak ada masalah," ungkapnya.

Dicky juga menyampaikan, riset yang ada saat ini membuktikan bahwa penyintas Covid-19 akan tetap aman untuk divaksinasi setelah 2 minggu.

Sebuah studi terhadap vaksin mRNA bahkan memperlihatkan bahwa penyintas yang segera diberi vaksin memiliki peningkatan antibodi hingga 10 kali lipat daripada antibodi yang didapat dari terinfeksi saja.

Dicky memberi contoh ada dua penyintas Covid-19.

Penyintas pertama menunggu vaksin hingga 2-3 bulan, tampak bahwa antibodinya tidak tinggi.

Sementara, penyintas kedua yang segera diberikan vaksin usai sembuh, mengalami peningkatan antibodi sampai 10 kali lipat dibanding penyintas yang belum divaksin.

Terlepas dari iu, berdasarkan Surat Edaran No. HK.02.02/I/368/2021 yang dikeluarkan Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan pada 11 Februari 2021, penyintas covid-19 diizinkan divaksin setelah 3 bulan sembuh.

Namun, semuanya kembali lagi kepada keputusan para penyintas Covid-19 untuk mendapatkan vaksinasi sesegera mungkin atau harus menunggu selama 3 bulan.

Baca Juga: Jadi Salah Satu Metode Pengobatan Covid-19 Untuk Pasien Gejala Ringan hingga Berat, Kenali Terapi Antibodi Monoklonal yang Sedang Diusulkan di Indonesia

Manfaat Vaksin Covid-19 yang Perlu Dipahami

Melansir dari Kompas.com, berikut ini adalah beberapa manfaat vaksin Covid-19 yang perlu kamu pahami:

1. Mencegah terkena atau mengalami gejala Covid-19 berat

Dalam dokumen Frequently Asked Question (FAQ) Seputar Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 yang diunggah dalam laman resmi Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Kementerian Kesehatan (Kemkes) RI, dijelaskan bahwa vaksinasi Covid-19 memang tidak membuat kita 100 persen kebal dari Covid-19.

Tapi, vaksinasi Covid-19 akan mengurangi dampak yang ditimbulkan jika kita tertular Covid-19.

Vaksinasi adalah proses di dalam tubuh, di mana seseorang menjadi kebal atau terlindungi dari suatu penyakit, sehingga apabila suatu saat terpajan dengan penyakit tersebut, maka tidak akan sakit atau hanya mengalami sakit ringan.

Vaksinasi terjadi biasanya dengan pemberian vaksin.

Sebagaimana manfaat dari vaksin lainnya, vaksin Covid-19 bermanfaat untuk memberi perlindungan tubuh agar tidak jatuh sakit akibat Covid-19 dengan cara menimbulkan atau menstimulasi kekebalan spesifik dalam tubuh.

Oleh sebab itu, meski sudah divaksin Covid-19, kita direkomendasikan tetap menjalankan protokol kesehatan (prokes), yakni memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak untuk mencegah penularan virus corona.

2. Menghentikan penyebaran Covid-19

Pada dasarnya, vaksinasi diadakan bukan hanya bertujuan untuk memutus rantai penularan penyakit dan menghentikan wabah, tetapi juga dalam jangka panjang mengeliminasi atau bahkan memusnahkan penyakit itu sendiri.

Tujuan vaksinasi ini kiranya juga disematkan untuk penyakit Covid-19 akibat virus corona.

Baca Juga: Kendati Efektivitasnya Disebut Bakal Berkurang, Inilah Alasan Pemerintah Indonesia Berani Andalkan Sinovac untuk Program Vaksinasi Nasional

3. Melindungi orang lain

Vaksinasi Covid-19 bisa mencegah kita menyebarkan virus corona ke orang lain.

Jika cakupan vaksinasi tinggi dan merata di suatu daerah, maka akan terbentuk kekebalan kelompok (herd immunity).

Kekebalan kelompok merupakan situasi di mana sebagian besar masyarakat terlindung atau kebal terhadap penyakit tertentu sehingga menimbulkan dampak tidak langsung (indirect effect), yaitu turut terlindunginya kelompok masyarakat yang rentan dan bukan merupakan sasaran vaksinasi.

Kondisi tersebut hanya dapat tercapai dengan cakupan vaksinasi yang tinggi dan merata.

Sebagian besar ahli percaya setidaknya butuh 70 persen dari populasi untuk divaksin demi mencapai kekebalan kelompok.

4. Membantu melindungi generasi selanjutnya

Melansir Mayo Clinic, manfaat vaksin Covid-19 salah satunya adalah mencegah virus corona menyebar dan bereplikasi, yang memungkinkannya bemutasi dan mungkin menjadi lebih kebal terhadap vaksin.

Dengan menurunkan laju infeksi Covid-19 dan memutus mata rantai pandemi Covid-19, kita pun dapat melindungi generasi selanjutnya dari penderitaan panjang terinfeksi penyakit ini.

Hal ini terbukti dari catatan sejarah yang sudah terjadi. Dulu ada banyak penyakit yang disebabkan oleh virus bisa menyebabkan banyak mematikan.

Dengan adanya vaksin, penyakit dapat dikendalikan.

Jadi kita adalah generasi yang hidup dari perjuangan vaksinasi generasi sebelumnya.

Baca Juga: Satu Indonesia Wajib Banget Tahu, Surat Domisili Akhirnya Sudah Bukan Syarat Vaksin, Kini Kamu Bisa Vaksinasi Covid-19 di Mana Saja

(*)

Source :Kompas.comNakita.ID

Editor : Hype

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x