GridHype.ID - Siapa sih yang tak pernah makan tempe?
Hampir sebagian besar orang Indonesia tentu pernah memakan tempe.
Pasalnya tempe menjadi salah satu lauk yang hampir selalu ada di meja makan orang Indonesia.
Mengolah tempe pun mudah. Kamu bisa mengukusnya atau bahkan digoreng.
Selain enak, tempe juga bermanfaat bagi kesehatan kita. Hal ini karena adanya kedelai sebagai bahan dasar pembuatan tempe.
Kedelai yang ada pada tempe memiliki kandungan vitamin A, kalsium, zat besi, dan serat. Karena itulah makan tempe setiap hari diperbolehkan.
Meski boleh dimakan setiap hari, tapi mengolah tempe dengan cara yang salah justru membahayakan kesehatan kita, lo!
Bahkan jika kamu mengolah tempe dengan cara seperti ini setiap hari, bukan tidak mungkin kalau tubuh akan mengalami sakit-sakitan bahkan sampai bisa pendek umur.
Waduh, seperti apa cara mengolah tempe yang salah itu?
Mengutip dari Kompas.com, Guru Besar Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan Institut Pertanian Bogor yang juga sekaligus Ketua Forum Tempe Indonesia, Made Astawan, mengatakan banyak kandungan di dalam tempe yang bisa menambah lezat dan sehat jika dimasak dengan benar.
Ia mengatakan jika di dalam tempe ada mahluk hidup, ada prebiotik yang dimakan berwujud mikroba dalam keadaan hidup bernama bakteri asam laktat.
Bakteri ini sama seperti yang ada di yoghurt. Bahkan, di dalam tempe, bakteri asam laktatnya lebih tinggi, apalagi jika dimasak dengan benar dan kualitas tempenya baik.
Made mengatakan bakteri prebiotik itu hanya satu dari sekian kandungan bermanfaat di dalam tempe.
Namun sayangnya, bakteri baik itulah yang mudah rusak jika dipanaskan.
Oleh karena itu, jika ingin bermanfaat bagi pencernaan, idealnya jangan memasak tempe dengan metode yang sangat panas, seperti digoreng.
Selain menghancurkan bakteri baik pada tempe, Made menyebutkan saat tempe digoreng juga akan merusak kandungan minyak kedelai.
Baca Juga: Bahaya! Seisi Rumah Bisa Kena Penyakit, Jangan Lagi Simpan Tempe di Kulkas
“Minyak kedelai yang sehat mengandung lemak nabati, dalam tempe akan larut itu, diganti minyak goreng lemak jenuh, sayang sekali,” ujar Made.
Karena tempe goreng bahaya untuk kesehatan, Made pun menyarankan agar tempe diolah dengan cara memasak yang lain.
Seperti contohnya, dikukus, dibakar, dipanggang, dan yang lainnya.
Namun, cara memasak ini direkomendasikan dengan catatan, tempe tersebut harus higienis atau bersih pembuatannya.
Satu hal lain yang perlu diingat, di dalam tempe ternyata sudah mengandung MSG alami, sama seperti penyedap makanan.
Maka dari itu, kamu sebenarnya tidak usah lagi menambah MSG saat memasak tempe.
(*)
Baca Juga: Duh! Selama Ini Salah, Mulai Sekarang Jangan Beli Tempe dengan 3 Ciri Ini