Misalnya masyarakat adat, di mana akses angkutan kendaraan minim.
Contohnya saja seperti Meratus, Kalimantan Selatan, orang harus berjalan kaki dua hari demi menempuh jarak ke tempat vaksin.
“Jika mereka hanya perlu sekali vaksin, akan sangat membantu,” kata Rukka.
Contoh lain adalah di Jambi. Warga di Desa Lubuk Mandarsah, Kecamatan Tengah Ilir, Kabupaten Tebo. Warga harus menempuh perjalanan 4 jam hanya untuk ke pusat kota kecamatan.
Belum lagi jika cuaca sedang turun hujan, maka jalanan berubah jadi lumpur yang susah dilewati.
Lalu di Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.
Banyak warga yang sudah susah payah menuju lokasi vaksinasi, gagal divaksin karena mabuk akibat perjalanan jauh dengan mobil bak terbuka.
Hanya satu kali suntikan
Vaksin Johnson & Johnson dikembangkan oleh Janssen Pharmaceutical Companies.
Vaksin ini menggunakan platform non-replicating viral vector atau menggunakan vektor adenovirus.
Dokter patologi klinis Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Tonang Dwi Ardyanto, memberikan penjelasan tentang alasan vaksin Janssen hanya perlu satu kali suntikan.