Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Satu Indonesia Baru Sadar, Berkeringat Setelah Makan Ternyata Bisa Jadi Pertanda Penyakit, Segera Konsultasi ke Dokter Jika Alami Hal Ini

Dwi Purworahayu - Jumat, 10 September 2021 | 07:45
Ilustrasi makanan pedas
Freepik/jcomp

Ilustrasi makanan pedas

Baca Juga: Nyesel Baru Tahu, Mulai Sekarang Jangan Lagi Sepelekan Kebiasaan Buruk Makan Sambil Berdiri, Ternyata Picu Masalah Kesehatan Serius Bagi Tubuh

Selain itu, para penderita diabetes mellitus juga bisa mengalami gustatory sweating bilateral dan berkeringat di kedua sisi wajah, meski jarang terjadi.

Lalu, apa penyebabnya dan apakah berbahaya?

Gustatory sweating mirip dengan sindrom Frey. Karena itulah, kedua istilah ini sering dianggap sama. Namun, dua hal ini sebenarnya berbeda.

Sindrom Frey terjadi karena beberapa sebab, seperti operasi di dekat kelenjar parotid atau akibat cedera dan penyakit lain yang mempengaruhi kelenjar parotid.

Nah, upaya untuk menyembuhkan saraf yang rusak ini terkadang bercampur dengan saraf lain, menyebabkan seseorang menghasilkan keringat, bukan air liur.

Lalu, gustatory sweating dapat terjadi tanpa alasan yang jelas atau diabetes serta penyakit parkinson.

Penyakit ini juga dapat menyebabkan kerusakan saraf di mulut.

Ketika saraf menjadi terluka, saraf bisa bingung dan menyebabkan berkeringat.

Tidak seperti sindrom Frey, gustatory sweating bisa terjadi di kedua sisi wajah.

Lalu, kondisi ini dapat menyebabkan wajah seseorang berkeringat dan memerah di sekitar pelipis, pipi, leher, dahi, dada, atau bibir saat setelah makan, berpikir, atau berbicara tentang makanan.

Baca Juga: Tak Bisa Disepelekan, Jangan Lagi Makan Telur Setengah Matang Jika Tak Ingin Tubuh Rasakan Hal Menyakitkan ini, Ahli Sudah Peringatkan Bahayanya

Source :Kompas.com

Editor : Hype

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x