GridHype.ID - Telur menjadi salah satu bahan makanan yang paling gampang diolah.
Selain itu, telur juga memiliki kandungan gizi yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh.
Tak heran jika sejumlah orang rutin mengonsumsi telur.
Melansir HelloSehat.com, telur adalah bahan makanan hewani yang mengandung hampir semua zat gizi makro dan mikro.
Putih telur merupakan sumber protein, vitamin B2, B6, B12, dan selenium.
Sementara kuning telur mengandung lemak, kalori, kolesterol, dan beberapa jenis mineral.
Telur ayam juga mengandung antioksidan, vitamin B6, vitamin D, vitamin E, vitamin K, dan mineral zinc dalam jumlah yang cukup.
Mengonsumsi telur akan memberikan tubuh Anda asupan energi, protein, serta vitamin yang diperlukan untuk beraktivitas dan menjalankan fungsinya.
Baca Juga: Masih Jadi Primadona, Makan Mi Instan dengan 2 Campuran Ini Justru Bikin Kamu Rugi Berat
Selain itu, beberapa zat gizi dalam telur dapat menyehatkan tubuh dan mengurangi risiko berbagai penyakit berbahaya.
Selama ini, ada banyak cara untuk menikmati telur, salah satunya adalah dengan keadaan setengah matang.
Bagi sebagian orang, mengonsumsi telur setengah matang lebih nikmat dibandingkan telur matang sempurna.
Meski nikmat, tak banyak yang mengetahui bahwa mengonsumsi telur setengah matang ternyata berbahaya.
Guru Besar Ilmu Produksi Ternak Unggas Bidang Imunogenetik Unggas IPB, Prof. Niken Ulupi pun memperingatkan bahayanya.
Menurutnya, di dalam telur terdapat bakteri Salmonella yang bisa sangat membahayakan apabila daya tahan tubuh sedang menurun.
"Dengan pemanasan telur setengah matang, Salmonella belum mati. Sehingga untuk menghindari peluang terjadinya infeksi atau salmonellosis, sebaiknya telur dikonsumsi matang," ujarnya yang dikutip dari Kompas.com.
Beberapa gejala infeksi Salmonella yang perlu diwaspadai di antaranya adalah sakit perut, kram perut, dan nyeri tekan pada perut.
Baca Juga: Terlihat Sepele tapi Efeknya Merugikan, Mulai Sekarang Stop Rebus Telur dengan Cara Ini
Selain itu, tubuh juga akan menggigil, demam, nyeri otot, mual, muntah, sakit kepala, BAB berdarah, dan diare.
Jika diderita oleh anak kecil, diare bisa sangat berbahaya karena dapat membuat tubuh mengalami dehidrasi.
Dehidrasi parah karena diare ini bisa terjadi pada anak kecil dalam sehari yang akhirnya berujung kematian.
Selain anak kecil, infeksi Salmonella ini juga rentan dialami oleh ibu hamil dan orang lanjut usia atau lansia.
Pasalnya, pada ibu hamil, infeksi Salmonella dapat menyebabkan kelahiran prematur hingga lahir mati.
Tak hanya menyebabkan infeksi Salmonella, efek negatif mengonsumsi telur setengah matang adalah penyerapan protein yang tidak sempurna.
Dikutip dari Kontan.co.id, mengonsumsi telur setengah matang mungkin akan menurunkan penyerapan protein berkualitas pada telur.
Sebuah penelitian telah membuktikan bahwa 90 persen protein dalam telur matang dapat terserah sedangkan pada telur setengah matang hanya 50 persen.
(*)