Follow Us

Tak Sembarangan, Hanya 4 Kategori ini yang Boleh Terima Vaksin Moderna, Siapa Sangka Vaksin Buatan Amerika Serikat justru Dihentikan di Negara Jepang

Nabila Nurul Chasanati - Jumat, 27 Agustus 2021 | 11:00
Efek Samping Vaksin Covid-19 Moderna, Benarkah Lebih Parah dari AstraZeneca?
Freepik.com

Efek Samping Vaksin Covid-19 Moderna, Benarkah Lebih Parah dari AstraZeneca?

Selain itu, Dinkes DKI Jakarta juga menegaskan bahwa program vaksinasi menggunakan Moderna di wilayah DKI Jakarta hanya ditujukan kepada warga asli DKI Jakarta atau domisili di DKI Jakarta.

3. Vaksin Moderna saat ini diprioritaskan untuk kelompok masyarakat yang memiliki kondisi immunocompromised.

Apalagi kini banyak kasus penerima vaksin Moderna yang mengalami pusing, badan sakit hingga tekanan darah naik.

Dikutip dari Intisari Online, Menurut pakar patologi klinis Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta Tonang Dwi Ardyanto, efek samping yang terjadi ada respons wajar yang diberikan tubuh.

Efek samping tersebut menunjukkan bahwa tubuh bisa segera menangkap vaksin melalui sel-sel dalam otot.

"Oleh sel otot, 'resep' dari vaksin diubah menjadi protein S (spike), kemudian dikeluarkan dari sel otot," ujar Tonang, seperti dilansir Kompas.com (23/8/2021).

Lebih lanjut, Tonang menjelaskan bahwa sel dendritik yang langsung menangkap vaksin akan memproduksi protein S di dalamnya yang selanjutkan akan dibaw ke limfonodi.

Nah, produksi protein S oleh sel otot ini, menurut Tonang, pada akhirnya memicu aktivitas dari sel-sel fagosit.

"Akibatnya, makin banyak sel-sel imunitas bawaan ke lokasi penyuntikan. Terjadilah pembengkakan, kemerahan, dan nyeri," jelas Tonang.

Baca Juga: Program Vaksinasi Nasional Gencar Dilakukan, Studi Terbaru Ungkap Fakta Mengejutkan, Minuman Sejuta Umat ini Bisa Kurangi Risiko Covid-19 Hingga 10 Persen

Namun, Tonang berani menjamin bahwa efek samping yang muncul setelah disuntik vaksin Moderna hanya sementara.

"Masyarakat umum mulai banyak yang mendapatkan vaksinasi Moderna. Wajar bila hampir semua merasakan peradangan, bengkak, dan nyeri di tempat suntikan ini," jelas Tonang.

Source : Kompas.com, Intisari Online, kontan.co.id

Editor : Nabila Nurul Chasanati

Baca Lainnya

Latest