Follow Us

Punya Harga Selangit, Ini Alasan Dibalik Tes PCR di Indonesia, Bukan Kesulitan Praktik Medis yang Jadi Penyebabya

Puspita Rahayu - Selasa, 17 Agustus 2021 | 20:15
harga tes pcr
bca.co.id

harga tes pcr

"Biaya masuk ke Indonesia sangat mahal, pajaknya sangat tinggi, Indonesia adalah negara yang memberikan pajak obat dan alat kesehatan termasuk laboratorium," kata Slamet.

Lebih lanjut, Slamet mengatakan bahwa pemberian pajak pada alat kesehatan maupun obat-obatan itu tidak tepat.

Hal ini dikarenakan keperluannya untuk membantu orang yang sedang mengalami kesusahan.

Berbeda dengan pajak yang diberlakukan untuk masyarakat yang menerima kesenangan dengan membeli barang seperti kendaraan.

"Masa obat dan alat kesehatan dibebani pajak, yang dimaksud pajak kan kenikmatan, misal, dapet gaji beli mobil, beli handphone, beli rumah itu kenikmatan itu dikenai pajak oke, tapi orang susah jangan dibebani pajak, ini brunded ini," ucapnya.

Pihaknya telah mengirimkan surat kepada Presiden Joko Widodo dan kementerian terkait pemberian keringanan kepada masyarakat yang ingin berobat.

Pasalnya, kondisi saat ini menyebabkan banyak masyarakat yang lebih memilih melakukan perawatan ke luar negeri karena harganya lebih terjangkau.

"Kami sudah surati Presiden sekitar bulan Maret-April, DPR juga sudah kita suratin agar obat dan alkes jangan dibebani pajak, udah itu aja (dibebaskan pajak) itu akan turun semua (harga test)," lanjutnya.

Meski demikian, Slamet mengatakan bahwa belum ada tindakan lebih lanjut atas apa yang dilakukan oleh pihaknya.

Pemberian surat tersebut belum sampai pada pembahaan lebih lanjut.

Baca Juga: Waspada, Korea Selatan Sudah Disusupi Virus Corona Varian Delta Plus, Pemeriksaan Tak Bisa Gunakan Swab PCR Biasa

(*)

Source : Tribunnews.com, intisari.id

Editor : Hype

Baca Lainnya

Latest