Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Sama-sama Jadi Sumber Penyakit, Ini Perbedaan Infeksi Virus dan Bakteri

Puspita Rahayu - Kamis, 12 Agustus 2021 | 05:30
Mengatasi anak demam dari rumah
iStockphoto

Mengatasi anak demam dari rumah

GridHype.id- Infeksi virus dan bakteri memiliki gejala yang terlihat tidak ada bedanya.

Keduanya sama-sama bisa menimbulkan batuk, bersih, dan susah bernapas.

Meski keduanya tampak sama, tapi cara mengatasi dan mengobatinya berbeda.

Sebuah data di Cleveland Clinis menyebutkan bahwa gejalanya memang terlihat sama.

Dikutip dari Kompas.com (8/8/2021), pakar penyakit menular Frank Esper mengatakan bahwa virus merupakan penyebab utama batuk, sakit tenggorokan, atau demam ringan yang biasa diderita oleh anak.

Saat kondisi tersebut menyerang anak, cara terbaik adalah membiarkan penyakit tersebut sembuh dengan sendirinya.

Hal tersebut berkaitan dengan ketahanan virus yang akan hilang dengan sendirinya.

“Sebagian besar virus hilang dengan sendirinya karena sistem kekebalan akan akan menumpas virus tersebut dengan sendirinya,” ujarnya.

Berbeda dengan infeksi virus, infeksi bakteri bisa menimbulkan gejala yang lebih parah.

Biasanya anak yang terkena infeksi bakteri akan mengalami demam sangat tinggi.

“Infeksi bakteri baru bisa lebih parah daripada infeksi virus,” ujarnya.

Lebih lanjut Esper mengatakan bahwa kondisi tersebut dapat diatasi dengan antibiotik.

Antibiotik terkadang memberikan efek samping pada anak jika orang tua bertindak ceroboh dengan sembarang memberi antibiotik kepada anak.

Saat anak batuk, demam, atau bersin, biasanya antibiotik menjadi obat yang kerap diberikan kepada anak-anak.

Baca Juga: Nggak Lagi Minder, 4 Cara Sederhana Ini Bisa Atasi Bau Mulut

Padahal, gejala tersebut tidak selalu disebabkan oleh infeksi bakteri.

Di sisi lain, penyakit yang disebabkan oleh virus tidak bisa diatasi dengan menggunakan antibiotik.

Jika penyakit yang disebabkan virus diberi antibiotik, justru hal ini dapat memicu penggunaan efek yang berlebihan.

Saat antibiotic diberikan dengan berlebihan, bakteri yang seharusnya mati justu akan menjadi resisten.

Dengan demikian, antibiotic yang diberikan menjadi tidak bermanfaat.

Antibiotik juga justru bisa menghancurkan bakteri baik di usus.

Hal ini akan menyebabkan gangguan lambung dan gastrointestinal.

Nantinya, usus akan penuh dengan bakteri dan antibiotik tidak dapat membedakan bakteri baik dan bakteri jahat.

Antibiotik memang mampu membunuh bakteri jahat yang menjadi penyebab infeksi sinus, namun antibiotic juga mampu membunuh bakteri baik yang add di usus untuk membantu mencerna makanan.

Saat anak mengalami gejala yang tak jelas disebabkan oleh virus atau bakteri, lebih baik konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan perawatan yang maksimal.

Baca Juga: Kaum Hawa Wajib Tahu, 4 Bahan Rumahan ini Ampuh Rupanya Ampuh Atasi Miss V Gatal Akibat Infeksi Bakteri dan Jamur

(*)

Source :Kompas.com

Editor : Hype

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x