Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Satu Indonesia Baru Tahu, Siapa Sangka Konsumsi Kopi dan Sayuran Bisa Turunkan Risiko dari Paparan Covid-19, Ini Faktanya

Dwi Purworahayu - Rabu, 28 Juli 2021 | 10:30
Ilustrasi minum kopi
freepik.com

Ilustrasi minum kopi

GridHype.ID - Duniamasih perangi pandemi covid-19, manusianya pun dengan berbagai cara melindungi tubuh dari paparan virus mematikan itu.

Salah satu yang dilakukan agar tehindar dari covid-19 adalah mengonsumsi makanan yang bernutrisi.

Seperti yang diwartakan Kompas.com,Direktur Program Residensi Pengobatan Pencegahan di Universitas Loma Linda di California Dr Karen Studer mengatakan, makanan utuh yang sebagian besar buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian akan melindungi tubuh dari banyak penyakit, dan kemungkinan juga untuk Covid-19.

Menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh University of Chicago Medicine, tubuh yang kekurangan vitamin D dua kali lebih berisiko terinfeksi Covid-19.

Hasil penelitian itu didapat dari 489 partisipan yang terinfeksi virus corona.

Maka dari itu, cobalah untuk memperbanyak konsumsi makanan yang kaya vitamin D. Misalnya, ikan salmon dan kuning telur.

Namun, sebuah penelitian terbaru menemukan, mengonsumsi kopi dan sayur bisa memberikan perlindungan terhadap virus corona.

Mengutip Kontan.co.id, studi terbaru ini dilakukan oleh peneliti dari Northwestern University di Chicago, Amerika Serikat.

Baca Juga: Lima Bahan Tak Terduga Ini Bisa Jadi Pengharum Ruangan, Tak Perlu Lagi Rogoh Kocek Dalam-dalam

Studi tersebut juga mempelajari makanan lain, seperti daging olahan, buah, teh, dan daging merah.

Profesor di Fakultas Kedokteran Universitas Northwestern Marilyn Cornelis meneliti bagaimana nutrisi bisaberperan dalam infeksi Covid-19.

"Kami tahu, Covid-19 merupakan penyakit menular. Kami tahu, kekebalan memainkan peran penting dalam kemampuan untuk memerangi beberapa penyakit menular. Nutrisi memengaruhi kekebalan," ujarnya dilansir dari webmd.com, Minggu (25/7).

Penelitian menggunakan data UK Biobank untuk memeriksa hubungan antara perilaku diet tahun 2006-2010 dan infeksi Covid-19 periode Maret-November 2020 terhadap orang yang sama.

Studi tersebut melibatkan hampir 38.000 peserta yang telah melakukan tes Covid-19, dengan sekitar 17% di antaranya dinyatakan positif terpapar virus corona.

Para ahli melihat secara khusus pada makanan yang terbukti memberikan pengaruh terhadap sistem kekebalan dalam penelitian sebelumnya atas manusia dan hewan.

Tingkat perlindungan terhadap virus

Tim menemukan, nutrisi kemungkinan memberikan tingkat perlindungan yang sederhana terhadap virus corona.

Misalnya, mengonsumsi satu cangkir atau lebih kopi dalam sehari dikaitkan dengan penurunan 10% risiko Covid-19 dibanding mengonsumsi kurang dari satu cangkir kopi setiap hari.

Baca Juga: Jadi Menu Andalan di Pagi Hari, Kombinasi Kopi dan Makanan Ini Justru Bawa Malapetaka, Hindari Mulai Sekarang

Jumlah kafein yang lebih besar dalam kopi, membuat minuman ini dinilai protektif terhadap virus dibandingkan dengan teh.

Sementara mengonsumsi setidaknya dua pertiga porsi sayuran matang atau mentah setiap hari (tidak termasuk kentang), turut dikaitkan dengan penurunan risiko infeksi virus corona.

Namun, memakan daging olahan dikaitkan dengan risiko yang lebih tinggi, dan tidak berlaku bagi daging merah. Daging olahan bisa meningkatkan kerentanan terhadap virus corona.

Cornelis menambahkan, mengonsumsi banyak sayuran nampaknya turut menurunkan risiko terinfeksi kaitannya dengan kekebalan.

Kendati begitu, belum diketahui pasti, mengapa faktor-faktor makanan ini berbeda terhadap perlindungan Covid-19.

Dan perlu digarisbawahi, penelitian ini tidak dapat membuktikan hubungan sebab-akibat secara langsung.

"Beberapa temuan ini hanya merupakan indikator kebiasaan makan yang baik. Saya pikir itu hanya berbicara tentang pentingnya nutrisi yang baik, tidak hanya untuk Covid-19 tapi untuk kesehatan secara keseluruhan," kata Cornelis.

Meski begitu, kopi dan sayuran bukanlah pengganti vaksin dan tindakan pencegahan lain yang direkomendasikan dalam memerangi pandemi.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) menyatakan, setiap orang berusia 12 tahun ke atas harus mendapatkan vaksin.

Baca Juga: 6 Kopi Asal Indonesia ini yang Mendunia dan Jadi Primadona, Langganan Ekspor

(*)

Source :Kompas.comKontan.co.id

Editor : Hype

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x