Kendati begitu, belum diketahui pasti, mengapa faktor-faktor makanan ini berbeda terhadap perlindungan Covid-19.
Dan perlu digarisbawahi, penelitian ini tidak dapat membuktikan hubungan sebab-akibat secara langsung.
"Beberapa temuan ini hanya merupakan indikator kebiasaan makan yang baik. Saya pikir itu hanya berbicara tentang pentingnya nutrisi yang baik, tidak hanya untuk Covid-19 tapi untuk kesehatan secara keseluruhan," kata Cornelis.
Meski begitu, kopi dan sayuran bukanlah pengganti vaksin dan tindakan pencegahan lain yang direkomendasikan dalam memerangi pandemi.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) menyatakan, setiap orang berusia 12 tahun ke atas harus mendapatkan vaksin.
Baca Juga: 6 Kopi Asal Indonesia ini yang Mendunia dan Jadi Primadona, Langganan Ekspor
(*)