GridHype.ID - Pandemi covid-19 belum usai, pemerintah juga masih gencar menyalurkan bantuan sosial (bansos) kepada masyarakat terdampak.
Penyaluran bansos ini dilakukan pemerintah sebagai upaya menjaga kondisi finansial masyarakat tetap stabil.
Mengutip Kompas.com, Presiden Jokowi mengumumkan melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (20/7/2021), pemerintah akan kembali menyalurkan bansos untuk meringankan beban masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19.
"Pemerintah mengalokasikan tambahan anggaran perlindungan sosial sebesar Rp55,21 triliun berupa bantuan tunai yaitu BST, BLT desa, kemudian PKH, juga bantuan sembako, bantuan kuota internet, dan subsidi listrik diteruskan," ujar Jokowi.
"Pemerintah juga memberikan insentif untuk usaha mikro informal sebesar Rp1,2 juta untuk sekitar satu juta usaha mikro, dan saya sudah memerintahkan kepada para menteri untuk segera menyalurkan bansos tersebut kepada warga masyarakat yang berhak," imbuhnya.
Sementara itu, Juru Bicara Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi, Jodi Mahardi mengatakan, pemerintah akan memberikan bansos untuk kepala keluarga yang positif terpapar Covid-19.
"Apabila yang terkena adalah kepala keluarga maka keluarga tersebut akan diberikan bantuan sosial oleh pemerintah untuk meringankan beban mereka," kata Jodi Mahardi.
Hal itu menyusul rencana pemerintah yang akan meningkatkan tes dan pelacakan Covid-19 di wilayah yang selama ini masih belum optimal pelaksanaannya.
"Sistem testing dan tracing yang masif akan siap dalam waktu dekat. Apabila ditemukan kasus positif dari testing dan tracing di lapangan, mereka akan dibawa ke pusat-pusat isolasi yang sudah dibuat pemerintah," ujar Jodi.
Jodi menjelaskan, ada belasan ribu relawan yang telah bergabung dengan tim bidang perubahan perilaku di masa pandemi Covid-19.