Ia menjelaskan bahwa menyusui bayi dapat mengubah struktur payudara seorang ibu.
Bahkan ketika masa menyusui berakhir, perubahan mikroskopis pada sistem pengiriman susu melindungi payudara terhadap sel pra-kanker.
Baca Juga: Pil KB Kerap Diisukan Jadi Penyebab Kanker Payudara, Ini Faktanya
Efek tersebut banyak dirasakan oleh wanita yang telah menyusui banyak anak atau menyusui dalam waktu yang lebih lama.
Berkaitan dengan usia ibu melahirkan, semakin tua seorang melahirkan anak pertama, maka semakin besar pula risiko kanker payudara yang dihadapi.
Meski demikian, Borges menegaskan bahwa dirinya tak ingin melihat banyak wanita memutuskan untuk tidak memiliki keturunan lantaran risiko kanker.
“Saya tidak pernah ingin seorang wanita memutuskan tidak memiliki anak karena hal-hal yang berkaitan dengan kanker payudara,” tegasnya.
Menyusui diketahui cukup mengimbangi peningkatan risiko kanker payudara terkait kehamilan.
Penelitian yang mendapatkan fakta bahwa wanita yang menyusui dapat mengurangi risiko beberapa jenis kanker payudara agresif hingga 20 persen disbanding mereka yang tidak menyusui.
(*)