Follow Us

Vaksinasi Dosis Ketiga Masih Terus Dicanangkan, Dirut Bio Farma Sebut Bisa Pakai Vaksin Berbeda

Puspita Rahayu - Kamis, 08 Juli 2021 | 19:45
Ilustrasi vaksin Covid-19
Freepik

Ilustrasi vaksin Covid-19

GridHype.id- Rencana pemberian vaksin dosis ketiga pada tenaga kesehatan masih terus bergulir.

Seiring dengan tingkat kematian tenaga kesehatan yang tak sedikit, vaksin dosis ketiga disebut-sebut mampu menjadi jurus jitu menangkal virus corona.

Terkait hal tersebut, Direktur Utama PT Bio Farma Honesti Basyir mnegatakan bahwa suntikan vaksin dosis ketiga dapat diberikan menggunakan vaksin lain.

Vaksin dosis ketiga diketahui aman jika disuntikan dengan jenis yang berbeda dari suntikan pertama dan kedua.

Baca Juga: Kemenkes Kampanyekan Vaksin dengan Cara Unik, Pakai Tokoh Anime Hingga Disebut Wibu, Warganet: Parah Kalo Masih Ogah Vaksin

Dikutip dari Kompas.com (7/7/2021), Honesti Basyir mengatakan bahwa tuturannya tersebut didasari uji klinis dan pemantauan WHO.

“Beda lagi nanti dengan vaksin ketiga yang sifatnya bppster, sebagai penguat. Itu boleh berbeda,” ungkapnya.

Meski demikian, dosis pertama dan kedua harus dilakukan dengan jenis vaksin yang sama.

”Tapi vaksin pertama dan vaksin kedua sebagai kewajiban itu harus sama,” tambahnya.

Pernyataan tersebut dilontarkan oleh Honesti pada Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi VI DPR dengan Dirut PT Bio Farma, PT Kimia Farma, Indo Farma, dan Phapros pada Rabu (7/7/2021).

Honesti juga mengatakan bahwa belum ada penelitian yang bisa mematikan berapa lama masa proteksi vaksin kepada manusia.

Terkait hal tersebut, saat ini penelitian masih terus dilakukan.

Baca Juga: Sertifikat Vaksinasi Jadi Syarat Perjalanan Selama PPKM Darurat, Begini Cara Downloadnya

Lebih lanjut, Honesti menuturkan bahwa pihaknya akan melanjutkan uji klinis terhadap vaksin Sinovac dengan perpanjangan satu tahu.

“Seperti yang terjadi di kita Bio Farma, kami melanjutkan uji klinis terhadap vaksin Sinovac untuk menjadi satu tahun,” ujarnya.

Keputusan tersebut dilakukan untuk mengetahui kemampuan proteksi vaksin.

“Ini untuk melihat apakah kemampuan proteksi dari vaksin ini bisa melebihi 6 bulan atau pun selama satu tahun,” tambahnya.

Disamping itu, Honesti juga menyampaikan prediksinya mengenai vaksinasi Covid-19.

Ia mengatakan bahwa vaksinasi Covid-19 bakal dilakukan ruti tiap tahun seperti vaksin influenza.

Baca Juga: Puluhan Tenaga Kesehatan Gugur Padahal Sudah Disuntik Vaksin, Dosis Ketiga Sedang Dipertimbangkan

Pernyataan tersebut mengacu pada kondisi Singapura yang kini tengah menyiapkan vaksinasi Covid-19 sebagai agenda tahunan.

Hal tersebut juga sejalan dengan pernyataan WHO bahwa virus corona bakal menjadi seperti virus flu.

“Meski kita juga tahu, beberapa negara seperti Singapura, mereka sudah menyatakan bahwa, even WHO pun menyatakan bahwa kemungkinan vorus Covid-19 ini akan seperti virus flu di mana setiap orang harus melakukan vaksinasi,” tuturnya.

(*)

Source : Kompas.com

Editor : Ruhil Yumna

Baca Lainnya

Latest