GridHype.ID- Kanker payudara masih menjadi penyakit yang ditakuti oleh kebanyakan orang terutama perempuan.
Meski tak selalu diderita oleh perempuan, namun kemungkinan laki-laki untuk mengidap penyakit ini hanya 1 persen.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa perempuan sangat lebih rentan terpapar kanker payudara.
Tak sembarang perempuan, ternyata ada beberapa hal yang menjadi penyebab risiko terpapar kanker payudara.
Baca Juga: Konsumsi Susu Sapi Dapat Tingkatkan Risiko Kanker Payudara, Fakta Atau Mitos Semata?
Usia
Dilansir dari halodoc.comSabtu (19/6/2021), kanker payudara meerupakan faktor risiko terbesar seorang wanita dapat mengalami kanker payudara.
Sekitar 85 persen kasus kanker payudara terjadi pada wanita berusia 50 tahun ke atas.
Sisanya terjadi pada wanita di bawah usia 40 tahun.
Selain itu, kanker payudara juga berkaitan dengan usia seseorang mengalami mentruasi pertama.
Anak yang mendapati menstruasi pertama saat berusia di bawah 12 tahun akan memiliki risiko kanker payudara lebih tinggi.
Sejarah Keluarga
Halodoc.com menjelaskan bahwa wanita yang memiliki dua atau lebih keluarga yang mengidap kanker payudara atau ovarium memiliki kemungkinan terpapar lebih dari 50 persen.
Salah satu alasan utamanya adalah mutasi bawaan pada salah satu dari dua gen, BRCA1 dan BRCA2.
Risiko yang diwariskan menyumbang 5 hingga 10 persen risiko kanker payudara.
Kepadatan Payudara
Wanita yang memiliki jaringan payudara padat memiliki risiko lebih tinggi untuk terkena kanker payudara dibandingkan dengan wanita yang payudaranya relatif berlemak.
Semakin besar proporsi jaringa payudara semakin meningkat pula risiko seseorang terpapar kanker payudara.
Baca Juga: Jangan Lagi Sering Begadang Jika Tak Ingin Terserang Kanker Payudara, Begini Faktanya
Paparan Esterogen
Paparan esterogen ini sebenarnya berkaitan erat dengan usia menstruasi pertama.
Perempuan yang mengalami mentruasi pertama sebelum usia 12 tahun akan terpapar esterogen lebih banyak daripada mereka yang menstruasi pada usia 12 tahun ke atas.
Semakin lama seorang wanita terpapar esterogen, semakin besar risikonya terkena kanker payudara.
Paparan esterogen yang berlebihan juga dialami oleh wanita yang terlambat menopause.
Mereka yang mengalami menopause setelah usia 55 tahun memiliki risiko kanker payudara yang sedikit lebih tinggi.
Hal tersebut dikarenakan kemungkinan paparan esterogen seumur hidup.
Baca Juga: Hati-hati, Berat Badan Bisa Berkaitan dengan Risiko Kanker Payudara, ini Penjelasannya
Kelebihan Berat Badan
Kelebihan berat badan atau obesitas berkaitan erat dengan tingkat risiko kanker payudara.
Risiko tersebut meningkat pada wanita yang mengalami kenaikan berat badan di masa dewasa, tetapi tidak pada mereka yang mengalami kelebihan berat badan sejak masa kanak-kanak.
Dengan memerhatikan beberapa faktor di atas, kewaspadaan terhadap paparan kanker payudara dapat diatasi dengan berbagai upaya salah satunya pola hidup sehat yang sesuai dengan kondisi hormone.
(*)