Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Konsumsi Susu Sapi Dapat Tingkatkan Risiko Kanker Payudara, Fakta Atau Mitos Semata?

Puspita Rahayu - Rabu, 16 Juni 2021 | 12:15
Susu sapi diketahui memiliki hubungan dengan risiko kanker payudara
pinterest.com

Susu sapi diketahui memiliki hubungan dengan risiko kanker payudara

GridHype.id- Kanker payudara adalah penyakit yang cukup berbahaya dan menjadi momok bagi wanita di seluruh dunia.

Penderita kanker payudara umumnya merasakan berbagai hal tak menyenangkan baik secara fisik maupun mental.

Risiko terpaparnya kanker payudara rupanya berhubungan dengan pola makan dan pola hidup sehat yang dijalani setiap orang.

Banyak mitos beredar tentang penyebab kanker payudara ini.

Salah satu mitos tersebut datang dari minuman segar yang digadang-gadang memiliki kandungan nutrisi selangit.

Minuman itu adalah susu sapi.

Baca Juga: Jadi Bumbu Wajib, Ternyata Bawang Mampu Turunkan Risiko Kanker Payudara hingga 67 Persen, Berikut Penjelasannya

Sejumlah orang menganggap bahwa konsumsi susu sapi dapat meningkatkan risiko terpapar kanker payudara.

Hal tersebut berawal dari hubungan antara susu sapi dengan kanker prostat pada pria.

Dikutip dari Canceractive melalui halodoc.com (10/4/2020), sebuah penelitian dari Karolinska Institute di Swedia mengungkapkan bahwa semakin banyak konsumsi susu sapi pada laki-laki maka risiko terserang kanker prostat juga akan semakin tinggi.

Meski demikian, hal tersebut rupanya belum terbukti pada kanker payudara.

Kanker payudara memang diketahui berhubungan dengan konsumsi lemak jenuh.

Susu sapi ternyata memiliki kandungan lemak jenuh tersebut.

Pada 100 gram susu sapi terdapat 0,6 gram lemak jenuh.

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa hubungan antara susu sapi dengan kanker payudara berkaitan dengan kandungan lemak jenuh di dalamnya.

Baca Juga: Jangan Lagi Sering Begadang Jika Tak Ingin Terserang Kanker Payudara, Begini Faktanya

Hal tersebut dijelaskan oleh Gosia Desmond, Direktur Nutrisi dan dosen di Inggris serta Irlandia.

Menurutnya, peningkatan risiko kanker payudara disebabkan karena konsumsi lemak jenuh yang berlebihan pada masa remaja.

Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak ada salahnya untuk mengonsumsi susu sapi asalkan masih dalam takaran normal.

Konsumsi susu sapi secukupnya dapat membuat tubuh menerima manfaatnya secara optimal.

Selain pola makan yang kurang tepat, ada beberapa hal lain yang dapat mempengaruhi risiko kanker payudara.

Dikutip dari Mayo Clinic melalui halodoc.com, seseorang yang memasuki usia lanjut lebih rantan mengalami kondisi tersebut.

Riwayat keluarga juga menjadi faktor risiko seseorang mengalami kondisi yang serupa.

Taka da salahnya menjaga pola makan dan gaya hidup agar terhindar dari penyakit kanker payudara.

(*)

Source : Halodoc.com

Editor : Hype

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x