Yono juga menyinggung persoalan dua lajur yang sebenarnya dapat digunakan untuk berbagi dengan sepeda non roadbike.
Selain Yono, salah satu pengendara sepeda non roadbike bernama Data juga mengaku begitu kecewa dengan kejadian tersebut.
Darta juga diketahui sempat marah saat diminta untuk keluar jalur JLNT Kampung Melayu―Tanah Abang.
Baca Juga: Sayangkan Letak Jalur Sepeda di Jakarta, Penyanyi Nugie: Mending Motong Jalan Aja
Kebijakan tersebut dinilai tidak tepat lantaran hanya berdasarkan harga dan jenis sepeda yang dikendarai.
Darta juga sempat menyinggung nominal yang harus dikeluarkan untuk membeli sepeda roadbike yang dikendarai oleh pesepeda lain.
“Harga roadbike itu minimal Rp25 juta lho, saya merasa dibedakan,” ucap Darta.
Pihak yang merasa dirugikan tersebut meminta kepada Pemprov DKI Jakarta tidak melakukan kebijakan yang menimbulkan deskriminasi tersebut.
Tak jarang pesepeda non roadbike yang ingin turut berolahraga di jalur JLNT Kampung Melayu―Tanah Abang.
Darta juga kembali menyinggung persoalan pajak yang telah secara rutin ia bayarkan.
“Saya pembayar pajak kok, saya juga ingin menikmati jalan. Ini kan jalan merdeka,” ujarnya.