Heboh Potensi Tsunami 26-29 meter di Pesisir Selatan Jawa Timur, BMKG Lakukan Edukasi Ulang Bagi Masyarakat

Minggu, 06 Juni 2021 | 13:30
shutterstock

tsunami sebagai bencana alam yang membahayakan

GridHype.ID- Akhir-akhir ini viral di media sosial terkait potensi tsunami yang bakal terjadi di pesisir selatan Jawa Timur.

Potensi tersebut bahkan diketahui mencapai 26―29 meter.

Menanggapi hal tersebut, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) angkat bicara.

Kepala BMKG Daryono menyampaikan bahwa kegaduhan yang terjadi dilantari kepanikan yang berlebih.

Dilansir dari Tribunnews (5/6/2021), warganet diduga tidak menyimak secara utuh informasi yang disampaikan oleh BMKG melalui webinar yang diselenggarakan beberapa waktu lalu.

Warganet yang merasa panic kemudian membagikan informasi tak utuh tersebut ke media sosial hingga akhirnya menimbulkan kegaduhan.

Demi meluruskan perbincangan yang semakin menyebar luas, BMKG menjelaskan kembali terkait potensi tsunami yang dikhawatirkan masyarakat tersebut.

Baca Juga: Masyarakat Panik Lantaran Kabar Potensi Gempa 8.7 SR dan Tsunami 29 Meter Terjang Jawa Timur, Berikut Penjelasan BMKG

Daryono menegaskan bahwa penjelasan ilmiah yang tempo hari dibahas di webinar berbeda dengan prediksi.

Dilansir dari Kompas.com (4/6/2021), potensi dan prediksi merupakan dua hal yang berbeda.

Potensi menerangkan adanya lokasi dan besaran ancaman bahaya, sedangkan prediksi berarti ada lokasi, besaran ancaman bahaya dan kapan akan terjadi.

Pihak BMKG juga menegaskan bahwa potensi tersebut sama untuk semua wilayah.

“Potensi itu sama untuk semua wilayah Sumatera, Jawa, Bali, Lombok hingga Sumba, bukan Jatim saja,” ujarnya.

BMKG juga mengatakan bahwa tsunami tersebut tidak dipastikan kapan akan terjadi.

Potensi tersebut diketahui dapat terjadi kapan saja, bisa terjadi beberapa tahun ke depan, puluhan taun, bahkan ratusan tahun yang akan datang.

Baca Juga: Waspada Potensi Tsunami Setinggi Minimal 20 Meter di Laut Selatan Jatim, Pemerintah Sosialisasikan Rumus 20-20-20 Untuk Menyelamatkan Diri

Kendati demikian, BMKG mengimbau masyarakat untuk mempersiapkan mitigasi bencana sebagai upaya perlindungan jika potensi tersebut benar terjadi.

Saat ini BMKG tengah mempersiapkan berbagai hal untuk membentuk masyarakat siaga bencana.

Pemasangan sirine, pemasangan alat penerima informasi dan warning tsunami menjadi beberapa hal yang sedang diupaakan.

Potensi tsunami yang disebut dapat mencapai 29 meter tersebut kemungkinan terjadi apabila ada gempa besar mencapai 8,2 SR.

Masyarakat terus diimbau untuk tidak panik dan lebih cerdas menanggapi segala informasi yang dapat datang dari arah mana saja.

(*)

Tag

Editor : Ngesti Sekar Dewi

Sumber Kompas.com, tribunnews