Asupan serat yang tinggi seperti biji-bijian utuh memiliki manfaat positif dengan mengubah tindakan hormonal kanker payudara.
Menurut penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Cancer tahun 2020 menemukan bahwa makanan kaya serat dikaitkan dengan risiko lebih rendah terkena kanker payudara.
Selain itu, penelitian di Current Breast Cancer Reports tahun 2016 juga menunjukkan bahwa peningkatan asupan serat bertanggung jawab atas penurunan sirkulasi esterogen pada pasien kanker payudara.
Bagi pasien kanker payudara disarankan mengonsumsi sekitar 25 hingga 30 gram serat setiap hari.
3. Pilih lemak sehat
Ada kontroversi tentang peran lemak makanan dan kanker payudara.
Baca Juga: Benarkah Kedelai Bisa Memicu Risiko Kanker Payudara? Begini Penjelasan dari Sang Ahli
Beberapa penelitian menunjukkan beberapa jenis lemak, yaitu lemak jenuh, dapat memicu perkembangan kanker payudara.
Sebaliknya, lemak tak jenuh tunggal danganda justru baik untuk pasien.
Itu karena asupan lemak tak jenuh seperti asam omega-3 dapat menghambat pertumbuhan kanker payudara.
Lemak tak jenuh tersebut dapat ditemukan dalam ikan berlemak seperti salmon dan sarden.
4. Protein tanpa lemak dan nabati