GridHype.ID- Kanker payudara adalah salah satu penyakit yang menjadi momok mengerikan bagi banyak orang karena bisa mengancam nyawa penderitanya.
Bahkan kanker payudara sendiri masih menjadi penyakit yang memiliki angka kasus tertinggi di dunia.
Karena itulah banyak orang terutama kaum hawa yang khawatir apabila mengidap kanker payudara.
Pasalnya, kanker payudara bisa menyerang siapa saja tanpa pandang bulu.
Baca Juga: Banyak Orang Berpendapat Pemicu Kanker Payudara adalah Faktor Keturunan, Benarkah Demikian?
Sementara itu, muncul kabar yang menyebutkan jika kedelai bisa memicu risiko kanker payudara.
Seperti diketahui, kedelai merupakan salah satu sumber protein nabati menyehatkan.
Kedelai bisa membantu menurunkan kadar gula darah, meningkatkan kesehatan jantung, dan menurunkan gejala menopause.
Namun, banyak orang percaya sumber makanan nabati ini juga bisa memicu risiko kanker payudara.
Bagaimana faktanya?
Efek kedelai terhadap risiko kanker payudara telah diteliti sejak 25 tahun lalu.
Kedelai menandung isoflavon alias molekul yang mirip dengan hormon estrogen.
Hormon estrogen memang bisa memicu pertumbuhan sel kanker di payudara.
Itu sebabnya, banyak orang percaya konsumsi kedelai juga bisa memicu risiko kanker payudara.
Baca Juga: Mulai dari Mengubah Gaya Hidup, Ini Dia 3 Cara Mencegah Kanker Payudara yang Bisa Kamu Lakukan
Padahal, estrogen dan isoflavon memiliki efek yang berbeda pada tubuh.
Ahli kanker dari Cleveland Clinic, Erin Roesch, mengatakan kedelai bukanlah penyebab utama kanker payudara.
"Uji klinis secara konsisten menunjukkan supan isoflavon tidak berdampak buruk pada risiko kanker payudara," tambahnya.
Laporan dari American Cancer Society juga menunjukan hal serupa.
Baca Juga: Mitos atau Fakta? Mengenakan Bra Berkawat Selama 12 Jam Bisa Picu Kanker Payudara
Dalam laporan tersebut, direktur strategis epidemiologi nutrisi untuk American Cancer Society, Marji McCullough, mengatakan riset yang membuktikan kedelai dpat meningkatkan risiko kanker belum memiliki data yang akurat.
Pasalnya, riset tersebut hanya didasarkan pada uji coba hewan pengerat.
Padahal, hewan pengerat memproses kedelai secara berbeda dari manusia.
"Dalam penelitian manusia, efek estrogen kedelai tampaknya tidak berpengaruh sama sekali," ucap McCullough.
Manfaat kedelai
Di sisi lain, kedelai mengandung protein tinggi dan banyak nutrisi penting bagi tubuh.
Dalam 100 gram kedelai mengandung nutrisi berikut:
- 173 kalori
- 63 persen air
- 16,6 gram protein
- 9,9 gram karbohidrat
- 3 gram gula
- 9 gram lemak total
- 6 gram serat
- 1,3 gram lemak jenuh
- 1,98 gram lemak tak jenuh tunggal
- 5,06 gram lemak tak jenuh ganda
- 0,6 gram omega 3
- 4,47 gram omega 6
Dengan kandungan nutrisi menyehatkan tersebut, manfaat kedelai jauh lebih tinggi daripada risikonya.
"Faktanya, semakin banyak bukti menunjukkan mengonsumsi kedelai justru dapat menurunkan risiko kanker payudara, terutama di kalangan wanita Asia," tambah McCullough.
Kedelai merupakan sumber protein yang sangat baik dan bisa menjadi alternatif makanan hewani, seperti daging merah.
Baca Juga: Tingkat Risiko Kanker Payudara Berkaitan dengan Haid Pertama Seorang Wanita, Begini Penjelasannya
Bahkan, konsumsi kedelai terbukti bisa menurunkan risiko penyakit jantung dan membantu menurunkan kolesterol.
"Akan tetapi, hindair konsumsi suplemen kedelai karena mengandung konsentrasi isoflavon jauh lebih tinggi daripada makanan aslinya," saran McCullough.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mitos atau Fakta, Kedelai Bisa Memicu Kanker Payudara?"
(*)