Tingkat Risiko Kanker Payudara Berkaitan dengan Haid Pertama Seorang Wanita, Begini Penjelasannya

Rabu, 02 Juni 2021 | 12:15
freepik.com

Ilustrasi kanker payudara

GridHype.ID- Kanker payudara masih menjadi penyakit yang menyumbang angka kematian cukup tinggi.

Penyakit kanker payudara yang mematikan ini dapat terjadi karena berbagai faktor.

Salah satu faktor penyebab kanker payudara tersebut adalah datangnya menstruasi pertama sebelum usia 12 tahun.

Ternyata, seseorang yang mengalami menstruasi atau haid pertama sebelum usia 12 tahun memiliki risiko lebih tinggi untuk terjangkit kanker payudara.

Hal tersebut berkaitan dengan produksi hormone esterogen.

Saat seseorang sudah mengalami menstruasi, dirinya akan terpapar hormon esterogen.

Baca Juga: Tak Sembarangan, Begini Cara Deteksi Dini Kanker Payudara Berdasarkan Usia, Wanita Harus Tahu!

Hormon estergen ini merupakan hormon yang mempengaruhi ciri fisik perempuan.

Ciri tersebut berupa pertumbuhan jaringan payudara, pertumbuhan rambut ketiak, dan rambut kelamin.

Selain itu, hormon esterogen juga mengatur ketebalan lemak kulit.

Dilansir dari alodokter.com (30/4/2017), wanita yang menstruasi dini atau dibawah usia 12 tahun mengalami paparan esterogen lebih awal.

Semakin sering seseorang mengalami paparan esterogen, kemungkinan terjadinya kanker payudara juga akan lebih besar.

“Semakin muda saat menstruasi pertama, semakin berisiko untuk terkena kanker. Atau pasien yang monopausenya di usia semakin panjang, itu juga berisiko,” ujar Dr. Griska Lia Christine SpPD dikutip dari Kompas.com (4/2/2020).

Baca Juga: Mengenakan Bra Berkawat Mampu Tingkatkan Risiko Kanker Payudara, Fakta atau Hoax Semata?

Kehadiran menstruasi memang menjadi hal yang tidak dapat dikendalikan.

Namun risiko terjangkitnya kanker payudara tentu dapat dikurangi.

Beberapa hal yang mampu dikendalikan untuk menurunkan risiko kanker payudara adalah mengatur pola makan.

Ada baiknya jika menghindari makanan tidak sehat dan minuman seperti alkohol.

Selain itu, radikal bebas juga perlu dihindari, radikal bebas dapat berupa polusi atau asap pembakaran.

Rokok juga disinyalir mampu meningkatkan risiko terpapar kanker payudara, jadi ada baiknya jika konsumsi rokok dikurangi atau bahkan dihilangkan.

Olahraga cukup juga sangat dianjurkan untuk menjaga kebugaran tubuh, menjaga imun, serta menjaga keseimbangan berat badan.

Ada baiknya seorang perempuan juga melakukan pemeriksaan rutin baik secara mandiri melalui metode SADARI atau dengan pemeriksaan medis ke dokter.

(*)

Tag

Editor : Nailul Iffah

Sumber Kompas.com, alodokter.com