GridHype.id- Selama ini penggunaan bra berkawat selalu dihubungkan dengan risiko kanker payudara pada perempuan.
Kanker payudara yang merupakan penyakit mematikan ini memang banyak dikhawatirkan dan menjadi perhatian di dunia kesehatan.
Bra berkawat memang masih menjadi andalan para wanita karena diketahui mampu menjaga bentuk payudara agar tetap kencang.
Hal tersebut tentunya dibenarkan jika dibandingkan dengan pemakaian bra tanpa kawat atau jenis bra sport.
Namun terkait dengan risiko kanker payudara, bra berkawat rupanya tak berpengaruh.
Dikutip dari halodoc.ocm (12/6/2018), penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Cancer Epidemology Biomarkers & Prevention membuktikan bahwa bra berkawat tidak ada kaitannya dengan penyakit kanker payudara.
Beberapa pendapat menyatakan bahwa kawat penyangga di dalam bra dapat menghambat kinerja sistem kelenjar getah bening pada payudara.
Hal tersebut diduga mampu memicu terkumpulnya racun di dalam tubuh yang kemudian menyebabkan kanker payudara.
Namun fakta membantah pendapat tersebut, kawat penyangga pada bra tidak memiliki pengaruh dengan potensi terjangkitnya kanker payudara.
Bra berkawat memang tak langsung berpengaruh dengan kanker payudara.
Namun dianjurkan untuk tidak mengenakan bra terlalu kencang.
Dilansir dari halodoc.com (12/6/2018), penelitian dari British School of Osteopathy menjelaskan bahwa pemakaian bra yang terlalu kencang mampu menekan otot dan tulang dengan sangat kuat.
Hal tersebut dapat mengganggu pernapasan.
Sehatq.com (22/2/2021), menjelaskan bahwa kondisi yang bisa meningkatkan risiko munculnya kanker payudara adalah kelebihan berat badan atau obesitas.
Sementara, pengguna bra berkawat didominasi oleh kelompok tersebut.
Hal itu dilakukan untuk menopang payudaranya yang berukuran besar.
Namun pemicu kanker payudara bukanlah dari penggunaan bra berkawat, namun karena faktor berat badan yang cenderung berlebih.
(*)