Secara umum, ditemukannya gen BRCA1 akan menyebabkan peningkatan risiko terjadinya kanker payudara sebesar 83 persen dan risiko terjadinya kanker ovarium sebesar 63 persen pada usia lebih dari 70 tahun.
Sementara itu, gen BRCA2 berhubungan dengan kanker payudara pada laki-laki, dan memiliki resiko terkena kanker ovarium sebesar 10 persen.
Pada suatu penelitian di Belanda, mutasi gen BRCA1 terdapat pada 10.000 dari setiap 4 juta wanita Belanda yang berumur 25-55 tahun.
Namun hingga saat ini, penyebab kanker payudara belum diketahui secara pasti.
Penyebab kanker payudara ini termasuk multifaktorial, yaitu banyak faktor yang terkait satu dengan yang lain.
Baca Juga: Awas! Jangan Lagi Dilakukan, Posisi Tidur Ini Ternyata Bisa Memicu Kanker Payudara
Beberapa faktor yang diperkirakan mempunyai pengaruh besar dalam terjadinya kanker payudara adalah riwayat keluarga, hormonal, dan faktor lain yang bersifat eksogen.
Pemeriksaan mutasi gen BRCA1 dan BRCA 2 dapat dilakukan di Indonesia.
Untuk informasi lebih jelas, kamu dapat menghubungi atau berkonsultasi langsung dengan dokter spesialis bedah konsultan bedah onkologi ya.
(*)