Tak jarang yang menyetujui aturan tersebut.
Namun tak sedikit pula yang justru balik melayangkan protes.
Masyarakat yang menyampaikan protesnya melalui media sosial menyinggung volume musik keras yang ada di restoran dan kafe.
Mereka menuntut adanya pembatasan bagi volume musik keras di kedua tempat tersebut.
Kritik itu disebut sebagai upaya menggiring opini oleh musuh-musuh kerajaan.
Kebijakan pembatasan pengeras suara masjid ini dilantasi adanya gerakan liberalisasi yang dicanangkan Putra Mahkota Mohammed bin Salman.
Kebijakan yang diterapkan rupanya tak hanya mengenai pengeras suara masjid saja.
Kebijakan lain yang kini terpakn juga terdapat pada sektor hiburan dan transportasi.
Pada sektor hiburan, kini telah ada pencabutan larangan bioskop.
Pada sektor transportasi, telah dicabut larangan mengenai pengemudi mobil bagi wanita, sehingga kini wanita di Arab Saudi telah diperbolehkan mengemudi mobil.
(*)