“Kan sudah ada pemakaman khusus Covid-19 yang dibuat Pemko, kenapa harus di sini,” ujarnya menambahkan.
Toyib Simanjuntak yang merupakan Camat Padang Sidempuan meminta warga untuk bersabar dan menahan diri.
Protes warga tersebut disampaikan kepada Satgas Covid-19 Padan Sidempuan.
Namun hingga menjelang tengah malam warga tak mendapati petugas datang untuk menindaklanjuti keresahan mereka.
Akhirnya warga memutuskan untu melakukan pembakaran di atas makam kemudian membongkar makam tersebut.
Aksi tersebut kemudian berhenti saat pihak Satgas Covid-19 datang ke lokasi tersebut.
Satgas berusaha memberikan penjelasan kepada warga bahwa jenazah yang telah dikubur tidak akan menularkan virus.
“Jadi jenazah sudah dimandikan, dibungkus, dimasukkan ke dalam peti, dikubur sedalam 2 meter. Jadi sudah sesuai protokol yang ada," ujar salah satu dokter Satgas Covid-19 Padang Sidempuan.
Warga tetap tak dapat menerima penjelasan tersebut dan tetap bersikeras meminta jenazah untuk dipindahkan.
Warga yang masih merasa keberatan akan disurati dan didatangi langsung oleh Wali Kota, hal tersebut diharapkan dapat memberikan pengertian bagi warga setempat.