GridHype.id- India masih terus berjuang melawan tsunami Covid-19 yang semakin mengerikan.
Bahkan salah satu negara di Asia tersebut telah mencetak rekor angka kasus positif covid-19 yang mencapai 250.000 korban jiwa.
Membludaknya pasien dan korban jiwa membuat pemerintah dan tenaga medis kewalahan.
Baru-baru ini sempat diberitakan bahwa puluhan jenazah covid-19 mengapung di Sungai Gangga.
Hal tersebut disebabkan karena keluarga korban tak mampu membayar biaya untuk kremasi jenazah.
Mengapungnya puluhan mayat di Sungai Gangga ini cukup mengkhawatirkan lantaran dapat menimbulkan semakin merebaknya virus corona.
Mayat yang membusuk ditemukan di tepian sungai Gangga sepanjang perbatasan Negara bagian utara Uttar Pradesh dan Bihar.
Dikutip dari Kompas.com (13/5/2021), Menteri Sumber Daya Air Bihar, Sanjay Kumar mengatakan bahwa jaring telah ditempatkan di sungai perbatasan Negara bagian dengan Uttar Pradesh dan meningkatkan patroli.
Pemerintah Negara bagian tersebut mengungkapkan kesedihannya atas tragedi tersebut.
Selain membahayakan kesehatan, kejadian tersebut juga merusak Sungai Gangga.
Pada Selasa (11/5/2021), mayat yang ditemukan sudah mencapai angka 100.
Mayat-mayat tersebut ditemukan dalam kondisi membusuk dan membengkak.
Sementara itu di tempat kremasi terdapat antrean panjang untuk proses pembakaran mayat.
Hal tersebut diduga menjadi salah satu penyebab puluhan mayat diapungkan ke sungai.
Sempat ramai pula video yang menunjukan seorang pengemudi ambulans membuang mayat ke sungai.
Hal tersebut diduga dilakukan lantaran mayat-mayat tersebut tidak diklaim, sehingga pihak rumah sakit berusaha menyingkirkan mayat tersebut secepatnya.
Masyarakat sekitar mengaku khawatir virus corona semakin menyebar luar lantaran banyak anjing yang mulai mendekati mayat-mayat yang mengapung di bibir sungai.
Pemerintah mengatakan bahwa asal-usul puluhan mayat tersebut harus diusut karena pembuangan mayat ke sungai bukanlah tradisi India.
(*)